Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Rasa lapar merupakan respons alami tubuh yang menandakan kebutuhan akan energi dan makanan. Nafsu makan dikendalikan oleh interaksi antara pusat rasa lapar dan kenyang di otak Anda.
Melalui jaringan kompleks hormon usus, neurotransmiter, dan sistem saraf Anda, perut dan sistem pencernaan Anda mengirim sinyal ke otak untuk ditafsirkan. Namun apakah Anda termasuk orang yang sering merasa lapar meski baru saja makan?
Dilansir dari Health24, berikut adalah tujuh alasan paling umum mengapa Anda mungkin merasa lapar sepanjang waktu.
1. Tidak cukup makan protein
Baca Juga
Mengkonsumsi protein dalam jumlah yang cukup penting untuk mengontrol nafsu makan.
Protein memiliki efek termis yang lebih tinggi daripada karbohidrat atau lemak dan merupakan salah satu nutrisi terpenting untuk meningkatkan metabolisme Anda.
Protein membantu meningkatkan rasa kenyang dengan meningkatkan produksi hormon yang menandakan rasa kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar.
Ini akan menghasilkan lebih sedikit kalori di siang hari dan juga akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Anda harus memasukkan sumber protein tanpa lemak dalam setiap makan.
2. Anda makan terlalu banyak karbohidrat olahan dan tidak cukup serat
Jika Anda memilih karbohidrat olahan daripada karbohidrat gandum berserat tinggi, Anda kemungkinan besar akan merasa lapar.
Karbohidrat olahan menyebabkan peningkatan substansial dalam kadar gula darah Anda dan respons insulin yang sesuai.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kadar gula darah secara substansial - sinyal bagi tubuh yang mengatakan, "Saya butuh lebih banyak makanan."
Di sisi lain, mengonsumsi karbohidrat gandum yang tinggi serat membantu mengontrol kadar glukosa darah, insulin, dan nafsu makan berikutnya dengan jauh lebih efisien.
Terkini
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
Berita Terkait
-
Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
-
5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
-
Mual saat Lapar? Bukan Sekadar Perut Kosong, Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan!
-
Makanan Pedas Ternyata Punya 3 Manfaat Ini, Apa Saja?
-
3 Bahaya Makan Ceker Ayam Terlalu Sering, Yuk Lebih Bijaksana Mengonsumsinya
-
7 Manfaat Makan Kacang Kapri, Si Hijau Mungil Kaya Nutrisi
-
Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Makanan dan Minuman Ini Sangat Bagus untuk Penderita Demam Berdarah, Apa Saja?
-
Makan Buah Memang Sehat, tapi Ada Efek Sampingnya Jika Terlalu Banyak