Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pandemi virus corona Covid-19 masih terus memakan korban jiwa. Tapi, China kembali melaporkan virus baru, yakni virus tick borne yang menular melalui gigitan kutu.
Virus tick-borne ini telah menginfeksi hampir 67 orang dan menewaskan sedikitnya 7 korban. Virus dari gigitan kutu ini juga dikenal sebagai Demam Parah dengan Sindrom Trombositopenia (SFTS).
Berbeda dengan SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, virus SFTS ini bukan pertama kalinya menginfeksi orang.
Demam parah dengan virus sindrom trombositopenia (SFTS) milik keluarga Bunyavirus dan ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu. Virus itu pertama kali diidentifikasi oleh tim peneliti di China lebih dari satu dekade lalu.
Baca Juga
Beberapa kasus pertama dilaporkan di daerah pedesaan provinsi Hubei dan Henan pada 2009 lalu. Tim peneliti mengidentifikasi virus dengan memeriksa sampel darah dari sekelompok orang yang menunjukkan gejala serupa.
Menurut laporan Nature dilansir dari Indian Express, virus SFTS ini membunuh setidaknya 30 persen dari mereka yang terinfeksi. Menurut Sistem Informasi China untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, tingkat kematian kasus sekarang berada di sekitar 16 dan 30 persen.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencantumkan virus SFTS di antara 10 penyakit prioritas teratas. Karena, tingkat penyebarannya dan tingkat fatalitasnya yang tinggi.
Ahli virologi percaya bahwa kutu Asia yang disebut Haemaphysalis longicornis adalah pembawa virus SFTS. Penyakit ini diketahui menyebar antara Maret hingga November.
Para peneliti juga telah menemukan bahwa jumlah total infeksi virus SFTS umumnya mencapai puncak antara April hingga Juli. Selain itu, orang yang paling berisiko terinfeksi adalah peternak, pemburu dan pemilik hewan peliharaan.
Karena, mereka adalah kelompok paling sering kontak dengan hewan yang memiliki kutu Haemaphysalis longicornis. Adapun hewan yang biasanya membawa virus ini adalah kambing, sapi, rusa, dan domba.
Gejala virus SFTS
Menurut sebuah penelitian oleh tim peneliti China tahun 2011, masa inkubasi virus antara 7 hingga 13 hari setelah timbulnya penyakit.
Pasien yang menderita penyakit ini biasanya mengalami berbagai macam gejala, seperti demam, kelelahan, kedinginan, sakit kepala, limfadenopati, anoreksia, mual, mialgia, diare, muntah, sakit perut, pendarahan gingiva dan sebagainya.
Beberapa tanda peringatan dini penyakit ini termasuk demam parah, trombositopenia atau jumlah trombosit yang rendah dan leukositopenia, yaitu jumlah sel darah putih yang rendah.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Video Guru Panen Ratusan Kutu Rambut dari Kulit Kepala Muridnya, Ini Risikonya Kalau Dibiarkan!
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!
-
Gejala Awal Virus Corona Covid-19, Waspadai Rasa Sakit di 2 Bagian Tubuh Ini!
-
Hati-hati, 7 Perubahan ini Pada Kuku Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19
-
Virus Corona Covid-19 Juga Berdampak Buruk Pada Kesehatan Tulang, ini 3 Efeknya!
-
Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!
-
Ada Orang Belum Pernah Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ahli Ungkap Penyebabnya!
-
Peneliti Temukan Infeksi Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Stroke Mata