Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Di era digital, kebanyakan orang sering kali tidak sadar saat terlalu terpaku pada layar. Padahal kebiasaan tersebut bisa memicu mata kering.
Melansir dari Healthline, sebuah laporan dari American Journal of Ophthalmology mengungkapkan bahwa mungkin sekitar 16 juta orang mengalami mata kering. Hal ini lebih umum dirasakan pada perempuan ketimbang laki-laki.
Sayangnya, menurut dokter Preeya K. Gupta, seorang spesialis kornea dan dokter mata Dyke Health menyatakan bahwa mata kering sering kali tidak terdeteksi.
"Pasien terkadang memiliki mata kering ketika mereka bertambah tua atau memiliki faktor risiko tertentu," kata Gupta.
Baca Juga
-
Ahli Menyarankan untuk Menghindari Masker dengan Ventilasi, Ini Alasannya
-
Mengapa Kita Kebal Terhadap Suatu Penyakit, tapi Tidak pada yang Lain?
-
Istri Ferry Irawan Terkena Stroke, Ketahui Hal yang Harus Dilakukan Segera!
-
Istri Ferry Irawan Terkena Stroke secara Tiba-Tiba, Ketahui Tandanya!
-
Perlu Tahu, Bahan Masker Ini Justru Dapat Menyebarkan Virus Corona Covid-19
-
Patah Tulang hingga Penis Patah, 5 Cedera Paling Umum saat Berhubungan Seks
"Tetapi akhir-akhir ini, dengan gaya hidup digital ada sesuatu yang berubah," tambahnya.
Dokter Craig See, seorang spesialis kornea di Cleveland Clinic Cole Eye Institute menunjukkan bahwa selain disebabkan karena produksi air mata, kondisi mata kering juga sering kali disebabkan karena terlalu sering menatap layar.
Menurut See, selama pandemi orang-orang lebih banyak memiliki waktu untuk menatap layar yang memperburuk prevelensi mata kering. Kondisi mata kering sendiri bisa menyebabkan bintit, penyumbatan jerawat di mata, dan iritasi.
Melansir dari Mayo Clinic, berikut adalah beberapa tanda dan gejala mata kering, antara lain:
- Sensasi perih, terbakar, hingga gatal di mata
- Muncul lendir berserabut di dalam atau sekitar mata
- Sensitif terhadap cahaya
- Mata merah
- Seperti ada yang mengganjal di mata
- Sulit menggunakan lensa kontak
- Blur saat mengemudi di malam hari
- Mata berair akibat iritasi
- Penglihatan kabur
- Mata lelah
Menurut Mayo Clinic, Anda perlu menemui dokter ketika gejala mata kering seperti mata merah, lelah, iritasi, dan nyeri terjadi berkepanjangan.
Dalam hal ini, baik Gupta maupun See menyarankan bahwa Anda harus sesekali memberikan waktu istirahat untuk mata dari paparan layar ponsel maupun laptop.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Menopause Bisa Pengaruhi Kesehatan Mata, Ini 3 Tanda yang Harus Diwaspadai!
-
Orang Tua Perlu Tahu, Ini Cara Kurangi Dampak Screen Time pada Anak
-
Waspada, Diabetes di Masa Kehamilan Pengaruhi Kesehatan Mata Anak
-
Kelamaan Menatap Layar Laptop Bikin Mata Tegang, Ini Cara Meredakannya
-
Bolehkah Pakai Obat Tetes Mata Setiap Hari? Ini Jawabannya
-
Waspada, Masalah Mata Bisa Jadi Tanda Awal Stroke pada Lansia
-
Kerusakan Mata Jadi Komplikasi Baru Infeksi Covid-19 Parah
-
Studi BMJ sebut Masalah Mata Perlu Dicatat Jadi Gejala Covid-19
-
Dari Mata sampai Mental, Cek 5 akibat Terlalu Lama Melihat Layar Gadget