Jum'at, 29 Maret 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Kamis, 02 Juli 2020 | 12:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Beberapa negara telah melonggarkan aturan pembatasan sosial di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum selesai. Virus ini pun telah menginfeksi lebih dari 10 juta orang di dunia.

Semua orang pun tetap diminta untuk melakukan langkah pencegahan dengan memakai masker wajah, menjaga jarak sosial dan selalu mencuci tangan.

Karena itu, banyak orang memakai masker DIY atau masker kain untuk melindungi dirinya. Para peneliti di NIST pun telah menguji 32 bahan kain utnuk menentukan mana yang paling efektif dalam menahan partikel virus yang ukurannya sama dengan patonavirus patogen (SARS-CoV-2).

Dari 32 bahan kain, ada 3 dari lima yang paling efektif dalam menangkal virus corona Covid-19, yaitu bahan katun 100 persen.

Kain tenun yang rapat juga berfungsi lebih baik daripada kain rajutan dan bahan tenun yang longgar.

Kain katun dianggap lebih baik dalam menangkal virus corona karena serat yang terangkat juga tampak bekerja lebih optimal daripada kain yang lebih halus.

Para peneliti juga percaya bahwa menggunakan beberapa lapis kain katun pada masker wajah bisa meningkatkan efektivitasnya.

Ilustrasi masker kain. (Shutterstock)

Tapi, semua masker wajah dari kain tidak akan berfungsi sefektif masker N95, yakni masker bedah respirator tingkat profesional yang digunakan untuk melindungi dari partikel udara dan tetesan cairan.

"Ternyata bahwa yang ada di pasaran memberikan perlindungan dari aerosol jika seseorang menggunakan beberapa lapis kain untuk masker wajahnya," kata Peneliti NIST, Christopher Zangmeister dikutip dari Express.

Temuan studi oleh Christoper yang diterbitkan dalam jurnal ACS Nano juga menegaskan bahwa masker kain tidak berfungsi sama seperti N95.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merekomendasikan orang memakai masker wajah di tempat umum ketika jarak sosial sulit dilakukan.

Di Inggris sendiri, pemerintah telah mendesak masyarakat untuk mengenakan masker wajah setiap kali naik transportasi umum atau mengunjungi rumah sakit.

"Jika Anda bisa, Anda juga harus memakai masker ketika di ruang publik tertutup lainnya, yang mana jarak sosial tidak mungkin dilakukan atau kala berhubungan dengan banyak orang," jelas Nasihat Pemerintah Inggris.

Meskipun memakai masker wajah buatan sendiri tidak melindungi dan menghentikan penularan virus corona 100 persen. Tapi, masker wajah memberikan perlindungan dasar dari virus corona.

Menurut penelitian NIST, masker wajah buatan sendiri dapat membantu memperlambat penyebaran Covid-19. Meskipun tidak ada masker kain yang sebagus masker N95, tapi itu cukup membantu melindungi diri.

BACA SELANJUTNYA

Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak