Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penambahan jumlah kasus virus corona Covid-19 masih signifikan meningkat dari hari ke hari.
Menurut data yang dihimpun dari situs Worldometers.info dilaporkan, per 1 Juli 2020 pukul 09.00 WIB, akumulasi jumlah kasus Covid-19 di dunia sebanyak 10.585.110 orang.
Dari jumlah itu, 5.795.009 orang telah dinyatakan sembuh dengan 513.913 di antaranya meninggal dunia. Sehingga kasus aktif ada sebanyak 4.276.188 pasien di dunia.
Amerika Serikat masih menjadi salah satu penyumbang kasus terbanyak dengan total 44.474 orang pada Selasa (30/6). Dilansir dari The Washington Post, angka itu jadi penambahan tertinggi kedua sejak pandemi Covid-19 ada di AS.
Baca Juga
Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci memperingatkan bahwa kasus baru bisa saja mencapai 100 ribu per hari jika tren kenaikan kasus tidak dihindari.
"Saya pikir penting untuk memberi tahu Anda dan publik Amerika bahwa saya sangat prihatin karena itu bisa menjadi sangat buruk," kata Fauci kepada komite Senat AS, Selasa (30/6), seperti ditulis USA Today.
Sebagai antisipasi, lebih banyak negara bagian memperketat pembatasan yang bertujuan mengurangi ledakan kasus. New York, New Jersey dan Connecticut tetap memberlakukan masa karantina.
Arizona menunda awal pembelajaran siswa sekolah di kelas untuk tahun ajaran 2020-2021. Oregon dan Kansas, negara bagian terbaru akan mulai menerapkan penggunaan masker di tempat umum.
Jika saat ini di China, para peneliti tengah khawatir dengan jenis flu babi baru yang bisa berpotensi jadi pandemi. Namun menurut Fauci, hal itu bukan ancaman langsung bagi orang Amerika.
Sementara itu di Indonesia, penambahan kasus masih di atas seribu dalam satu hari. Hingga Selasa (30/6), jumlah kasus positif Covid-19 terkonfirmasi 56.385, bertambah 1.293 orang.
Sementara pasien meninggal pada hari yang sama ada 71 orang. Total pasien meninggal dunia berjumlah 2.876 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan bahwa CFR atau presentase kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebesar 5,15 persen, lebih rendah dibanding negara Jepang.
Dia juga mengklaim, angka tersebut masih berada di bawah rata-rata CFR di dunia.
"Kalau kita lihat angka dunia 5,01 persen," kata Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun YouTube BNPB, Senin (29/6).
Yurianto mengungkap, kalau CFR Indonesia itu justru lebih rendah ketimbang di Jepang yang mencapai 5,33 persen. Hal ini membuat Yuri semakin optimis bahwa angka kematian karena Covid-19 di Indonesia masih terbilang rendah dan jauh tertinggal ketimbang angka pasien yang sembuh.
Yuri tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjalani protokol kesehatan guna mendukung kasus sembuh juga meminimalisir penularan Covid-19. Kedisiplinan dalam menjalankan kehidupan di masa transisi menuju New Normal itulah yang membuat masyarakat terhindar dari penyebaran virus.
"Cara ini paling baik untuk kita bisa berikan jaminan kita aman dari kemungkinan tertular," pungkasnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!