Kamis, 09 Mei 2024
Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni : Rabu, 01 Juli 2020 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kebiasaan merokok sempat disebut bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona Covid-19. Tetapi tak hanya merokok, berbagi korek api atau pemantik juga bisa memicu penularan virus corona.

Sebagian besar perokok seringkali berbagi pemantik atau korek api dengan orang lain tanpa berpikir dua kali. Padahal tindakan sepele itu bisa memicu penularan virus corona Covid-19.

Daniel Andrews, Perdana Menteri Victoria pun menyebutkan tindakan berbagi pemantik itu bisa menyebarkan virus corona Covid-19 di Victoria.

"Tindakan itu memang tidak melanggar aturan, tetapi tindakan sekecil apapun yang terlihat baik bisa saja menularkan virus corona. Karena, seperti itulah penyebarannya," jelas Daniel Andrew dikutip dari Mirror.

Selain berbagi pemantik, Daniel Andrews juga mengatakan bahwa carpooling (angkutan mobil bersama) juga bisa menyebabkan penyebaran virus corona Covid-19.

Ilustrasi rokok. (Sumber: Shutterstock)

Meski begitu, Daniel Andrews tidak mengetahui pasti kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona Covid-19 atau tidak.

Beberapa studi telah menyatakan bahwa sesungguhnya merokok bisa mengurangi risiko infeksi virus corona Covid-19. Tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pernyataan tersebut belum ada buktinya dan tidak ada informasi yang cukup kuat untuk mengonfirmasi hal tersebut.

"Covid-19 adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru sebagai bagian paling utama," jelas WHO.

Sedangkan, merokok bisa merusak fungsi paru-paru. Sehingga kondisi itu bisa membuat tubuh seseorang lebih sulit melawan virus corona Covid-19 dan penyakit lainnya.

Selain itu, tembakau juga merupakan faktor risiko utama untuk penyakit tidak menular, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan dan diabetes. Semua kondisi itu bisa membuat seseorang lebih berisiko tinggi terinfeksi virus corona Covid-19 dan mengembangkan gejala parah.

BACA SELANJUTNYA

Kecuali Amerika dan Afrika, WHO Sebut Kasus Virus Corona Covid-19 Menurun Secara Global!