Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Virus corona baru Covid-19 bertahan lebih lama pada orang tanpa gejala atau asimptomatik. Hal tersebut dinyatakan oleh sebuah studi dari Universitas Kedokteran Chongqing yang diterbitkan dalam makalah peer-review di Nature Medicine.
"Munculnya penyebar diam-diam ini (asimptomatik) telah menyebabkan kesulitan dalam pengendalian epidemi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Huang Ailong, dari Universitas Kedokteran Chongqing.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), tim Huang menemukan bahwa durasi rata-rata pelepasan virus di antara 37 pasien tanpa gejala dalam penelitian Chongqing adalah 19 hari. Waktu tersebut sepertiga lebih lama dari pasien dengan gejala ringan.
Dalam satu kasus, seorang pasien tanpa gejala malah bisa melepaskan virus selama 45 hari.
Baca Juga
-
Baru, Kaki dan Tangan Kesemutan Bisa Jadi Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Punya Fobia Cermin, Pria Ini Takut Melihat Pantulan Dirinya Sendiri
-
Meski dalam Pengobatan, HIV Bisa Bersembunyi di Otak & Menyerang Organ Lain
-
Waspada! 10 Kebiasaan dan Masalah Sosial Ini Terkait Risiko Kematian
-
Aphantasia, Kondisi saat Seseorang Tidak Bisa Berimajinasi
-
Vulvodynia, Ketika Vagina Juga Bisa Depresi
Studi ini juga menemukan bahwa pasien tanpa gejala memiliki tingkat antibodi yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki gejala.
Semua pasien memang memiliki antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk menghentikan virus menginfeksi sel. Tetapi pasien tanpa gejala memiliki hanya 15 persen antibodi dari tingkat yang ditemukan pada mereka yang memiliki gejala.
Beberapa studi baru-baru ini menunjukkan pasien mungkin tidak dapat membangun kekebalan jangka panjang terhadap virus dan ditemukan kehilangan antibodi setelah mereka pulih.
"Individu tanpa gejala memiliki respon imun yang lebih lemah," kata para peneliti.
Dalam penelitian Chongqing, pasien tanpa gejala terdiri lebih dari 20 persen dari 180 pasien yang semuanya berasal dari distrik Wanzhou. Pasien-pasien itu tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit dari saat mereka dites positif hingga saat terbebas dari penyakit.
Tantangan penelitian tentang penularan asimptomatik adalah bahwa beberapa pasien mungkin presimptomatik. Pasien presimptomatik adalah mereka yang di awal tidak memiliki gejala tapi akan mengalami gejala setelahnya. Mereka biasanya bisa menyebarkan virus sebelum gejala muncul.
Menurut studi presimptomatik dapat memiliki masa inkubasi yang sangat panjang dan beberapa bisa sangat menular sebelum timbulnya gejala Covid-19.
Tag
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Waspada, Virus Monkeypox Bisa Menular Walau Tidak Ada Gejala
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!