Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kebanyakan orang dapat dengan mudah membentuk gambar atau berimajinasi dalam otak mereka, namun tidak demikian dengan penderita aphantasia. Ini merupakan kondisi mental langka di mana seseorang tidak mampu menciptakan gambar atau bayangan secara visual dalam pikirannya, sehingga menyebabkan ia tidak bisa berimajinasi.
Dilansir dari Very Well Health, orang dengan aphantasia ini seperti "buta" atau tidak memiliki "mata pikiran". Mereka tidak mampu memvisulisasikan pikiran maupun peristiwa penting dalam kehidupan orang. Sekitar 1-3 persen populasi penderita aphantasia tidak bisa memvisualisasikan jenis gambaran apapun di dalam benaknya.
Misalnya, ketika Anda berpikir tentang seorang teman, biasanya Anda akan membayangkan wajah mereka di dalam pikiran. Tapi, orang dengan aphantasia tidak bisa membayangkan hal seperti itu.
Ketidakmampuannya memvisualisasikan orang dan tempat itulah yang menyulitkan orang aphantasia. Mereka atidak bisa membayangkan wajah orang yang dicintai ketika sudah meninggal. Kondisi ini tentu membuatnya kesal.
Baca Juga
Bahkan banyak orang dengan aphantasia juga tidak menyadari kondisinya yang berbeda dengan orang lain. Karena, dampaknya yang sangat kecil pada kehidupannya.
Namun, sebuah studi juga menunjukkan bahwa memiliki aphantasia tidak selalu merugikan dan menghalangi kesuksesan mereka. Karena, kondisi ini bisa dialami oleh semua orang dari berbagai lapisan masyarakat.
Orang dengan aphantasia bisa mengatasi masalah akibat kondisinya menggunakan fotograsi, ilustrasi, perangkat lunak desain dan alat visulisasi lain yang bisa membantunya. Di samping itu, kondisi ini tidak memerlukan perawatan khusus.
Jika Anda curiga sedang menderita aphantasia, cobalah memastikan beberapa hal. Seperti, apakah Anda kesulitan untuk mengingat wajah, membayangkan suatu adegan, atau menghitung domba ketika berusaha untuk tidur. Jika iya, mungkin perlu dikonsultasikan lebih jauh dengan ahli.
Studi tentang aphantasia sendiri masih terbilang jarang. Hingga kini, para peneliti masih mencari tahu penyebab dasar dari kondisi ini, apakah genetik atau psikologis.
Meski begitu, para peneliti menyarankan untuk melakukan penyelidikan tentang aphantasia lebih dalam yang fokus pada hubungan sebab akibat.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Jangan Ditekan, Pemikiran Cemas Justru Bisa Dijadikan Motivasi lho!
-
Tak Baik untuk Fisik Maupun Mental, Ini 6 Tips Menghindari Pikiran Negatif
-
Didiagnosis Progeria, Gadis 16 Tahun Terlihat seperti Nenek-Nenek
-
Bereaksi Seperti 5 Hal Ini saat Hadapi Rintangan Justru Bikin Makin Sulit!
-
3 Kondisi Kesehatan yang Bikin Penderitanya Mirip Manusia Super
-
Kondisi Langka! Dokter Temukan 3 Ginjal di Tubuh Seorang Pria
-
Ditendang Keledai, Kanker Menyebar dan Testis Pria Ini Harus Diangkat
-
Alami Kondisi Langka, Bayi Ini Seakan Tidak Memiliki Tengkorak dan Otak
-
Idap Kondisi Langka, Gadis Ini Punya 2 Jempol Kaki Tumbuh Berhimpitan
-
Kaleidoskop Kesehatan 2019: 4 Publik Figur yang Menderita Penyakit Langka