Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Sensasi ketagihan yang dimaksud adalah perasaan saat jantung berdegup kencang, senang, rindu, berbunga-bunga. Hal-hal inilah yang membuat orang bucin ingin terus melakukan sesuatu hanya untuk merasakan sensasi tersebut.
Tidak hanya itu, orang yang bucin juga dapat menunjukkan perilaku berjarak dengan realita, meningkatnya toleransi, sensasi withdrawal, hingga memicu kekambuhan, seperti yang dipaparkan dalam makalahnya.
Pada kasus perilaku bucin yang ekstrem, Olphi mengatakan seseorang dapat melakukan hal-hal berisiko, yang juga terjadi pada pecandu zat adiktif.
"Udah banyak lah ya contoh kasus demi cinta, seseorang melakukan tindak kejahatan (cth: membunuh) atau tindakan dgn pengorbanan luar biasa."
Baca Juga
Hal ini juga dikatakan oleh antropolog biologi di Rutgers University, Helen E. Fisher, "cinta adalah candu".
"Ini adalah kecanduan yang sangat kuat ketika semuanya berjalan dengan baik dan kecanduan yang sangat mengerikan ketika semuanya berjalan buruk," jelas Fisher, dikutip Live Science.
Sedangkan berdasarkan penelitian oleh profesor psikologi di State University of New York (SUNY) Stony Brook, Arthur Aron, PhD, perasaan cinta yang intens memengaruhi otak dengan cara yang sama seperti zat adiktif, misalnya kokain atau penghilang rasa sakit yang kuat.
"Alasan orang begitu tertarik pada kokain adalah karena mengaktifkan area otak yang membuat Anda merasa baik. Tempat sistem hadiah yang sama diaktifkan ketika orang-orang mengalami keinginan kuat akan cinta romantis," tuturnya, dilansir WebMD.
Itulah sebabnya, Olphi menyarankan untuk mencintai sewajarnya.
"Bukan bucinnya yg berbahaya tapi ketidakmampuan utk kontrol diri yg bikin kita kehilangan nikmatnya mencintai secara sehat," tandasnya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Lama Durasi Ideal Gosok Gigi, Haruskah sampai 5 Menit seperti Cinta Laura?
-
Mencintai Diri Sendiri Itu Penting, Begini Caranya jika Belum Tahu!
-
Pulih dari Perceraian Memang Sulit, Begini Fase Penyembuhannya!
-
Pakar: Generasi Z Harus Bisa Membedakan antara Cinta dan Nafsu
-
Pentingnya Memutus Kontak dengan Mantan setelah Putus, Meski Sementara
-
Bikin Asmara Tetap Hangat, Intip 6 Manfaat Berhubungan Seksual
-
Perceraian Orangtua Berpengaruh pada Hormon Oksitosin Anak, Apa Dampaknya?
-
5 Kelebihan Berhubungan Seks di Pagi Hari, Salah Satunya Bikin Semangat!
-
Apa yang Terjadi pada Otak saat Putus Cinta?
-
Ketahui Kelebihan dan Kekurangan 'Hormon Cinta' Oksitosin