Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa, pihaknya telah menemukan terobosan untuk penggunaan eucalyptus sebagai perawatan Covid-19. Terobosan penggunaan eucalyptus disebut memiliki hasil pengujian terhadap Virus Influenza, Virus Beta, Gamma Corona yang disebut bisa membunuh 80 hingga 100 persen virus.
Eucalyptus adalah pohon cemara yang tumbuh cepat, asli Australia. Tumbuhan ini sering kali digunakan sebagai bahan dalam banyak produk yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk, pilek, dan mampet.
Eucalyptus ini juga dijadikan bahan krim dan salep yang bertujuan menghilangkan rasa sakit otot dan sendi. Eucalyptus diyakini memiliki sejumlah khasiat obat, meskipun tidak semuanya dikonfirmasi oleh penelitian.
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah beberapa manfaat eucalyptus untuk kesehatan yang telah teruji.
Baca Juga
-
Trauma Masa Kecil Punya Efek Buruk pada Kesehatan Jantung Orang Dewasa
-
Kematian Ibu Hamil akibat Kardiovaskular Meningkat 2 Kali Lipat!
-
Merasa Bau Mulut saat Pakai Masker? Bisa Jadi Karena 5 Penyebab Ini!
-
Studi: DNA Manusia Purba pada Manusia Modern Tidak Pengaruhi Apapun
-
Studi: Ruang Minim Ventilasi Lebih Berisiko Tularkan Covid-19
-
Pakar Kembangkan Antibodi Monoklonal untuk Penyembuhan Covid-19, Apa Itu?
1. Sifat Antimikroba
Menjelang akhir abad ke-19, minyak eucalyptus digunakan di sebagian besar rumah sakit di Inggris untuk membersihkan kateter urin. Pada Februari 2016, para peneliti dari Serbia menemukan bukti yang mendukung aksi antimikroba eucalyptus.
Mereka menyimpulkan bahwa interaksi positif antara minyak esensial E. camaldulensis dan antibiotik yang ada dapat mengarah pada pengembangan strategi pengobatan baru untuk infeksi tertentu.
Mereka berharap khasiat ini pada akhirnya dapat mengurangi kebutuhan akan antibiotik.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinical Microbiology & Infection menunjukkan bahwa minyak eucalyptus memiliki efek antibakteri pada bakteri patogen di saluran pernapasan bagian atas, termasuk Haemophilus influenzae, bakteri yang menyebabkan berbagai infeksi, dan streptococcus.
2. Pilek dan Masalah Pernapasan
Eucalyptus dalam berbagai pengobatan digunakan untuk meringankan gejala pilek. Biasanya dalam bentuk tablet pelega tenggorokan dan inhalansia.
Obat herbal dari eucalyptus juga sering kali digunakan sebagai obat kumur untuk meredakan sakit tenggorokan, sinusitis, dan bronkitis.
Sementara uap minyak eucalyptus bertindak sebagai dekongestan ketika dihirup. Ini adalah obat rumah yang populer untuk pilek dan bronkitis.
Kandungan eucalyptus juga disebut dapat bertindak sebagai ekspektoran untuk melonggarkan dahak.
Para peneliti telah menyerukan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi peran terapi dari ekstrak daun eucalyptus dalam pengobatan infeksi saluran pernapasan.
3. Eucalyptus dan Perawatan Gigi
Potensi antibakteri dan antimikroba dari eucalyptus telah dimanfaatkan untuk obat kumur dan gigi. Eucalyptus aktif dalam memerangi bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi dan periodontitis.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Periodontology, penggunaan ekstrak eucalyptus dalam permen karet dapat meningkatkan kesehatan periodontal.
4. Infeksi dan Luka Jamur
Pusat Medis Universitas Maryland (UMM) menggambarkan bagaimana obat-obatan Aborigin tradisional menggunakan eucalyptus untuk mengobati infeksi jamur dan luka kulit.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Wacana Vaksin Booster ke-2 Berbayar, Seginikah Biayanya?
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan
-
Infeksi Cacar Monyet 100 Kali Lebih Menyakitkan Daripada Covid-19, Ini Pengakuan Penyintas!
-
Ilmuwan Bikin Perman Karet yang Bisa Memerangkap Virus Corona di Mulut
-
Ilmuwan Akhirnya Menemukan Sumber Pertama Pandemi Covid-19, Benar di Wuhan?
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Jangan Lengah, WHO Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Darurat Kesehatan Global!
-
Kontrol Dampak Gejala Long Covid-19, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini!