Jum'at, 19 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Sabtu, 09 Mei 2020 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tentu Anda pernah menyadari bahwa memakai masker terlalu lama dapat menyebabkan bau mulut. Benar bukan? Jika ya, artinya Anda adalah 'korban' halitosis.

Menurut Akadami Kedokteran Gigi Umum, hingga 80 juta orang mengalami bau mulut kronis. Namun, bau mulut juga bisa menjadi tanda penyakit dan kondisi, beberapa di antaranya serius.

Dilansir CNN Internasional, berikut 5 alasan utama mengapa mulut Anda berbau:

1. Tidak menyikat gigi secara benar

Perawatan gigi yang buruk adalah penyebab utama bau mulut. Ketika makanan terjebak di antara gigi dan di bawah gusi Anda, bakteri sibuk memecahnya, meninggalkan gas busuk yang berbau.

Salah satu cara untuk mengetahui apakah mulut Anda berbau adalah dengan membersihkan gigi menggunakan benang dan menciumnya. Jika ada bau tidak sedap pada benang, berarti napas Anda bau, kata dokter gigi.

Cara mengatasinya adalah dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi berflouride dua kali sehari. Cairan pencuci mulut dan permen karet hanya dapat menutupi bau untuk sementara waktu, namun keduanya tidak mengurangi bakteri.

Ilustrasi. bau mulut (Shutterstock)

2. Makan atau minum sesuatu yang berbau

Kopi, bawang putih, ikan, telur, bawang merah, makanan pedas dapat dengan mudah menyebabkan bau mulut.

Menurut Academy of General Dentistry, allyl methyl sulfide dalam kopi, bawang merah serta bawang putih dapat bertahan dalam aliran darah Anda, dan dikeluarkan melalui napas hingga 72 jam setelah dikonsumsi.

Atasi dengan makan makanan lain seperti lemon, peterseli, dan buah-buahan atau sayuran segar untuk merangsang produksi air liur, yang dapat membersihkan kotoran di mulut.

3. Makan makanan manis

Gula adalah makanan yang sangat disukai bakteri di dalam mulut dan dapat meninggalkan bau. Dokter gigi menyarankan untuk konsumsi cokelat biasa karena memiliki gula lebih sedikit daripada permen.

Ilustrasi bau mulut [shutterstock]

4. Diet rendah karbohidrat

Mengonsumsi banyak protein dan sedikit karbohidrat memaksa tubuh Anda masuk ke 'mode' ketosis, ketika sistem tubuh mulai membakar sel-sel lemak untuk energi.

Proses ini menciptakan produk limbah yang disebut keton, yang dikeluarkan melalui urin dan napas. Minum air yang cukup banyak dapat mengeluarkan keton dari tubuh.

5. Bernapas melalui mulut

Pada malam hari, produksi air liur menurun, itulah sebabnya Anda bangun dengan bau mulut. Bahkan setelah rajin menyikat gigi.

Bernapas atau mendengkur bisa membuat mulut semakin kering, dan menyebabkan napas semakin bau. Kondisi ini disebut dengan xerostomia. Hal ini juga dapat terjadi ketika Anda menggunakan masker.

BACA SELANJUTNYA

Benarkah Pakai Dua Masker Sekaligus Lebih Melindungi? Berikut Kata Ahli