Senin, 29 April 2024
Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah : Sabtu, 01 Februari 2020 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Tekanan darah disebut rendah ketika berada di bawah 90/60 mmHg. Umumnya kondisi ini tidak menyebabkan masalah. Namun, jika sudah menimbulkan gejala seperti pusing dan pingsan, harus segera ditingkatkan.

 Dilansir Insider, ada dua cara umum untuk meningkatkan tekanan darah, menurut ahli jantung dan asisten profesor kedokteran di Columbia University Medical Center, Sonia Tolani, MD, yaitu :

1. Konsumsi garam lebih banyak

Biasanya, semakin tinggi asupan natrium, semakin tinggi tekanan darah seseorang.

Tetapi, dalam jangka panjang gaya hidup seperti ini akan berdampak pada jantung dan pembuluh darah. Jadi, sebelum melakukannya lebih baik konsultasikan dahulu dengan dokter.

2. Tetap terhidrasi

Pastikan konsumsi air putih karena cairan dapat meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi.

Tolani menyebut, minum air putih dan meningkatkan natrium adalah cara terbaik.

Ilustrasi perhitungan tekanan darah (Shutterstock)

Kedua gaya hidup ini dapat membantu meningkatkan tekanan darah, tetapi jika kondisi hipotensi disebabkan oleh obat resep, dokter kemungkinan akan menyesuaikan dosis atau mengganti obatnya.

Cara lain yang umumnya disarankan adalah menggunakan kaus kaki kompresi. Kaus kaki ini diyakini dapat memberikan tekanan lembut pada kaki untuk mengalirkan darah ke jantung.

"Kaus kaki kompresi meningkatkan kembali darah ke jantung, yang membantu meningkatkan tekanan darah secara keseluruhan," kata dokter keluarga di Copeman Healthcare Centre, Edmonton, Glenn Keyes, MD.

Menurut Keyes, penggunaan kaus kaki ini sangat penting bagi siapa saja yang mengalami penggumpalan darah di kaki, yang umumnya terjadi pada orang dengan hipotensi orthostatik.

BACA SELANJUTNYA

Kepala Pusing dan Detak Jantung Meningkat Setiap Berdiri, Mungkin Ini Penyebabnya!