Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kebiasaan merokok tidak hanya memengaruhi kesehatan paru-paru tetapi juga masalah kesehatan seksual. Pada pria, merokok bisa berdampak besar pada ereksi.
Tahun 2014, US Surgeon General telah menambahkan daftar kebiasaan merokok bisa menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
Penelitian telah menunjukkan bahwa pria yang merokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami disfungsi ereksi. Seringkali, masalah ereksi lebih buruk bagi pria yang merokok berat dan mereka yang sudah merokok dalam jangka waktu lama.
International Society for Sexual Medicine mengungkapkan perokok pasif juga bisa mengembangkan masalah disfungsi ereksi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh aliran darah yang tidak cukup ke area penis.
Baca Juga
Bahan kimia dari rokok dapat mengganggu aliran darah. Merokok bisa merusak lapisan pembuluh darah atau menyebabkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Kebiasaan ini juga bisa memengaruhi jaringan otot polos yang perlu rileks agar darah mengalir masuk.
Saat hal ini terjadi, makin sedikit darah yang mengalir ke area penis. Pada akhirnya, seorang pria mungkin tidak bisa ereksi. Kalaupun bisa, ereksi mereka mungkin tidak bisa tahan lama.
Selain itu, merokok juga bisa menurunkan jumlah oksida nitrat, senyawa dalam tubuh yang memainkan peran penting dalam ereksi.
Disfungsi ereksi biasanya membaik ketika pria berhenti merokok. Namun, pria yang kesulitan mempertahankan maupun mendapatkan ereksi tetap dianjurkan mengunjungi dokter.
Karena, kondisi ini bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor lain selain merokok. Kondisi kesehatan seperti diabetes atau penyakit jantung juga bisa memengaruhi disfungsi ereksi.
Jika itu masalahnya, seseorang perlu menjalani perawatan medis untuk mengatasi penyakitnya. Dengan begitu, mereka tidak hanya memulihkan kondisi kesehatan tetapi sekaligus masalah disfungsi ereksi.
Sementara itu, berhenti merokok juga merupakan ide yang terbaik. Semakin cepat berhenti merokok, semakin baik pula kondisi seorang pria. Biasanya dokter bisa menyarankan metode atau program berhenti merokok yang baik.
Terkini
- Prabowo Subianto Ngaku Suka Makan Burger King, Ketahui Bahaya Konsumsi Junk Food pada Lansia
- Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
- Mengenal Sindrom Tourette yang Dialami Tora Sudiro, Ini Gejalanya
- Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
- Inilah Alasan Pria Mudah Mengantuk Setelah Berhubungan Seks, Terlalu Enak?
- Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
- Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
- Pria Ini Bisa Alami Ereksi 100 Kali Sehari, Bahkan Saat Tidur dan Bangun Tidur!
- Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
- Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
Berita Terkait
-
Menyehatkan Sih, Tapi Olahraga Ini Malah Picu Disfungsi Ereksi Lho!
-
Ahli Urologi Temukan Hubungan antara Pikiran dengan Disfungsi Ereksi
-
Pria Bau Mulut Lebih Berisiko Alami Disfungsi Ereksi, Kok Bisa?
-
Tak Hanya Tingkatkan Risiko Kanker, Merokok Bisa Picu Kerusakan Mata!
-
Terinfeksi Covid-19 Dua Kali, Remaja Ini Alami Ereksi Terus-Menerus
-
Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Menurunkan Risiko Disfungsi Ereksi, Benarkah?
-
Benarkah Berhenti Merokok Picu Kenaikan Berat Badan? Ini Kata Ahli!
-
Penis Sering Ereksi Mendadak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
-
Bukan Demi Kesenangan Wanita, Awalnya Vibrator Diciptakan untuk Laki-laki!
-
Merokok Setelah Makan Meningkatkan Risiko Kanker Usus Dua Kali Lipat