Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 43 korban meninggal akibat banjir besar Jabodetabek per Jumat (3/1/2020) pukul 09.00 WIB.
Menurut catatan, korban paling banyak meninggal akibat terseret arus listrik dan paling sedikit adalah orang yang dinyatakan hilang.
Dari semua penyebabnya, 3 orang dinyatakan meninggal akibat hipotermia.
Hipotermia merupakan keadaan darurat medis yang terjadi ketika suhu tubuh kehilangan panas. Suhu tubuh normal adalah sekitar 37 C, sedangkan hipotermia membuat suhu tubuh berada di bawah 35 C.
Baca Juga
Berdasarkan Mayo Clinic, hipotermia sering disebabkan oleh paparan cuaca dingin atau korban terendam dalam air dingin.
"Tubuh kehilangan panas sekitar 25 kali lebih cepat di dalam air daripada di udara," kata kepala Thermal & Mountain Medicine Division di U.S. Army Research Institute of Environmental Medicine (USARIEM), Michael Sawka.
Ketika suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal.
"Fungsi jantung yang tidak benar mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke banyak organ, membuat tubuh dalam keadaan syok dan meningkatkan risiko kondisi seperti gagal hati dan gagal ginjal," jelas dokter darurat di Lenox Hill Hospital, New York City, Dr Robert Glatter.
Ia menambahkan kepada Live Science, anak-anak dan orang yang lebih tua berisiko lebih besar mengalami hipotermia karena mereka umumnya memiliki otot jantung yang lebih lemah.
Oleh karena itu, jika tidak dirawat atau diobati, hipotermia pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Ayo Perbanyak Gerak
-
Pernah Lihat Orang Meninggal dalam Posisi Tidur? Ini Kata Dokter!
-
Angka Kematian Covid-19 Terendah di Dunia, Begini 5 Strategi Jepang Mengatasinya
-
Jangan Pernah Memencet Jerawat di Area 'Triangle of Death', Ini Dampaknya!
-
Ternyata Begini Proses Berhentinya Otak Ketika Seseorang Meninggal Dunia
-
Terpantau Angka Kematian Rendah, Pertanda Varian Omicron Jinak?
-
Kaitan Risiko Penyakit Jantung dan Lemak Jenuh Bergantung Sumber Makanannya
-
Obat Covid-19 Pfizer Ampuh Melawan Infeksi Virus Corona hingga 89%
-
Kematian pada Penderita Gangguan Mental Selama Pandemi Covid-19 Meningkat