Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Tiga pendaki di Gunung Tampomas, Jawa Barat ditemukan tak bernyawa dalam kondisi meringkuk kaku di tenda.
Tiga pendaki tersebut kabarnya ditemukan oleh pendaki lainnya pada Minggu, 3 Maret 2019 silam.
Penyebab kematian sendiri diduga karena mengalami hipotermia. Hal ini dikuatkan oleh fakta bahwa ketiganya ditemukan mengenakan pakaian basah dan tidak membawa baju ganti.
Namun, bagaimana sebenarnya gejala hipotermia dan bagaimana cara mencegah serta menanganinya?
Baca Juga
-
Penelitian Ungkap Vaksin Campak Rubella Tak Picu Autisme
-
Ibu Wajib Tahu, Ini 4 Aturan Mengejan Saat Melahirkan
-
Viral Wanita Ungkap Darah Keluar dari Hidungnya Saat Hirup Asap Rokok
-
Aktor Serial TV Luke Perry Meninggal: Stroke Tak Hanya Serang Orang Tua
-
Romantis, Ini Deretan Foto SBY Temani Ani Yudhoyono Jalani Pengobatan
Seperti dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh berada di bawah normal. Suhu normal sendiri adalah 37 derajat Celcius, dan hipotermia biasanya terjadi ketika suhu turun di bawah 35 derajat Celcius.
Bagi para pendaki, hipotermia dapat disebabkan karena paparan udara dingin di gunung. Selain itu, hal ini dapat diperparah jika pakaian berada dalam kondisi basah.
Beberapa gejala hipotermia sendiri di antaranya adalah tubuh terus menggigil, napas putus-putus, denyut nadi lemah, tidak berenergi, hingga kehilangan kesadaran.
Nah, untuk mencegah hipotermia agar tidak semakin parah, pendaki biasanya disarankan untuk menggunakan pakaian yang cukup tebal dan melindungi tubuh dari udara dingin.
Selain itu, pakaian yang basah juga harus segera diganti dengan yang kering dan hangat untuk mencegah hipotermia agar tidak bertambah parah.
Sebagai tambahan, pendaki yang sudah mengalami gejala hipotermia sebaiknya segera berlindung dari paparan angin dingin dan menghangatkan tubuh agar hipotermia tidak berakhir mengancam nyawa.
Jadi, bagi para travelers yang berniat untuk mendaki gunung, jangan lupa untuk membawa pakaian hangat dan mengecek ramalan cuaca sebelumnya ya. Stay safe travelers! (Guideku.com/Amertiya Saraswati)
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Cara Mencegah Radang Gusi, Awas Bisa Picu Kerusakan Gigi dan Tulang Rahang
-
Sebagian Besar Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar
-
Erupsi Gunung Semeru: Inilah Dampak Jangka Pendek dari Abu Vulkanik
-
Inilah Jenis Masker yang Efektif Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru
-
Banyak Terjadi pada Pendaki, Yuk Kenali Pradoxical Undressing
-
Pakai Terapi Hipotermia, Dokter Ini Selamatkan Pasien Covid-19 Kritis
-
Gunung Anak Krakatau Meletus, Ini Cara Mengurangi Paparan Abu Vulkanik
-
Efek Menghirup Abu Vulkanik, dari Batuk hingga Bronkitis
-
Warga Jawa Barat Bisa Daftar Masif Rapid Test Covid-19, Begini Aturannya!
-
Sejumlah Korban Banjir Meninggal karena Hipotermia, Waspadai Gejalanya