Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Shisha atau hookah dianggap tidak berbahaya. Padahal, cara lain dari merokok ini juga memiliki risiko kesehatan yang sama buruknya dengan merokok secara konvensional.
Menggunakan shisha membuat seseorang terpapar asap tembakau yang mengandung komponen berbahaya, seperti karbon monoksida.
Bahkan saat seseorang tidak merokok langsung dari shisha, mereka masih dapat mengirup asap rokok orang lain jika berada di dekat pengguna.
Menurut American Lung Association, cara penggunaan shisha membuat perokok menyerap lebih banyak racun yang juga ditemukan dalam asap rokok konvensional.
Baca Juga
-
Rokok Elektrik Bahaya untuk Kesuburan Wanita Muda, Ini Penjelasan Peneliti
-
Kapok Merokok Setelah Paru-paru Tak Berfungsi Normal, Kisah Pria ini Viral
-
Bisa Perbaiki Fungsi Paru-paru, Tomat Baik untuk Mantan Perokok
-
Manajer Juventus Biasa Merokok 60 Batang Sehari, Benarkah Bikin Kecanduan?
-
Studi Sebut Dampak Polusi Udara Seperti Merokok Sebungkus Sehari
Sesi merokok shisha selama satu jam melibatkan 200 isapan, sementara merokok rata-rata rokok melibatkan 20 isapan.
Selain itu, CDC juga melaporkan, jumlah asap yang dihirup selama sesi shisha khas adalah sekitar 90.000 ml. Itu lebih banyak dibandingkan dengan 500-600 ml yang dihirup dari rokok konvensional.
Ditambah, menurut WHO, sesi merokok shisha dapat membuat perokok lebih banyak mengisap asap dalam jangka waktu lebih lama. Ini membuat penggunanya terpapar racun dan karsinogen dalam konsentrasi yang lebih tinggi.
Karena masing-masing shisha dan rokok mengandung nikotin, tentu saja alat isap ini juga dapat membuat kecanduan.
Melansir Medical News Today, berikut beberapa dampak kesehatan potensial dari asap shisha:
- Komplikasi fungsi paru-paru
- Risiko penyakit jantung
- Peningkatan risiko kanker, terutama paru-paru
- Penuaan kulit dini
Bagaimana? Masih menganggap sisha lebih aman ketimbang merokok secara konvensional?
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
5 Jus Buah dan Sayur Terbaik untuk Bantu Detoksifikasi Tubuh
-
Perokok Akut yang Coba Berhenti Merokok Justru Bisa Gendut, Kok Bisa?
-
Terdapat Dalam Rokok, Ketahui Perbedaan Nikotin dan TAR
-
Heboh Kasus Sate Sianida, Berapa Lama Racun Ini Bereaksi dalam Tubuh?
-
Tak Perlu Takut untuk Memanaskan Sayur Bayam, Ketahui Faktanya!
-
Suka Campur Madu dan Air Panas? Awas, Malah Bisa Jadi Racun
-
Jaga Kesehatan Tubuh, 5 Makanan Sehat Ini Efektif Usir Racun di Hati
-
Linglung hingga Sembelit, Simak 5 Tanda Tubuh Dipenuhi Racun
-
Bagi Perokok, Konsumsi 5 Asupan Ini Percepat Pembuangan Nikotin di Tubuh
-
Hingga Berminggu-minggu, Ketahui Berapa Lama Nikotin Berada di Dalam Tubuh!