Sabtu, 04 Mei 2024
Vika Widiastuti | Rosiana Chozanah : Minggu, 28 Juli 2019 | 14:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Millen Cyrus secara terang-terangan melakukan prosedur terapi hormon sebelum dirinya memutuskan operasi payudara di Thailand.

Ia membeberkan hal ini ketika menjadi bintang tamu dalam program 'Bisik-Bisik Tetangga' di kanal YouTube MOP Channel yang tayang pada Senin (22/7/2019).

"Aku memang udah kode-kode gitu ke mamah. Maksudnya, udah terapi hormon gitu, kan. Maksudnya, udah nanggung nih (untuk operasi payudara)," tutur Millen saat menceritakan dirinya ketika meminta izin untuk operasi payudara pada ibunya.

Umumnya, terapi hormon estrogen menjadi salah satu pilihan lelaki yang ingin mengubah dirinya menjadi seorang perempuan atau transeksual.

Namun, tingkat perubahan yang terjadi dari terapi hormon, menurut Dr. Maddie Deutsch, Direktur Layanan Klinis di UCSF Center of Excellence untuk Kesehatan Transgender, tergantung pada banyak faktor.

Faktor tersebut termasuk genetika, usia memulai terapi hormon dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Millen Cyrus [Instagram]

Ketika melakukan terapi hormon estrogen, ada beberapa perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah perubahan fisik.

Melansir transcare.ucfs.edu, perubahan pertama pada pasien adalah kulit yang menjadi sedikit lebih kering dan lebih tipis. Bahkan pori-pori akan menjadi lebih kecil serta produksi minyak berkurang.

Pasien kemungkinan akan merasa lebih rentan terhadap memar atau luka dalam beberapa minggu pertama. Mereka juga akan tahu bahwa bau keringat dan warna urine akan berubah.

Setelah beberapa minggu, pasien mulai mengembangkan 'tunas' kecil di bawah puting. Ini adalah perkembangan normal payudara dan rasa sakitnya akan berkurang dalam beberapa bulan.

Perkembangan payudara ini bervariasi, termasuk kecepatan, ukuran hingga bentuknya. Bahkan terkadang tidak merata antara satu sama lain.

Di bagian lain, lemak akan mulai berkumpul di sekitar pinggul dan paha. Otot di lengan dan kaki akan menjadi kurang jelas, bahkan menjadi halus, karena lemak di bawah kulit menjadi sedikit lebih tebal.

Untuk bagian mata dan wajah, pasien akan mulai mengembangkan penampilan lebih wanita ketika lemak di bawah kulit meningkat dan bergeser.

Perubahan pada rambut adalah hal yang paling menonjol karena bagian ini akan mengalami penurunan ketebalan dan tumbuh lebih lambat.

Beberapa orang mungkin melihat perubahan kecil dalam ukuran atau tinggi sepatu. Ini bukan karena perubahan tulang, tetapi karena perubahan ligamen dan otot kaki mereka.

Bagian yang tidak akan berubah adalah struktur tulang, termasuk pinggul, lengan, tangan, kaki, dan kaki.

BACA SELANJUTNYA

Millen Cyrus Positif Pakai Sabu, Adakah Efek Samping Jangka Panjang?