Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Baru-baru ini pengguna media sosial dihebohkan cerita tentang pendaki gunung yang mengatasi hipotermia dengan cara berhubungan seksual dan bersetubuh.
Cerita viral ini berawal dari postingan seseorang yang mengaku pernah mengalami peristiwa mengatasi hipotermia dengan cara bersetubuh lalu diunggah ulang oleh akun Instagram Willy Kurniawan.
"Gw pernah ada kasus cewek hipotermia hampir meninggal di Gunung Rinjani, segala cara udah dicoba, tapi cewek ini gak membaik, akhirnya ada anak mapala yg berpengalaman yg nyaranin untuk menyetubuhi cewek ini agar suhu tubuhnya hangat, akhirnya salah satu teman dekatnya cowoknya menyetubuhi cewek tersebut," cerita seseorang yang disembunyikan namanya.
Bukannya merasa risih atau berusaha mencegah, orang yang menceritakan kisahnya itu justru bersyukur bahwa temannya tidak lagi mengalami hipotermia setelah berhubungan badan.
Baca Juga
"Yang lucunya kami ada 20 orang nungguin di luar tenda sambil nunggu si cowok melakukan itu sambil minum kopi. Alhamdulillah stelah itu cewek itu terselamatkan," lanjutnya.
Willy Kurniawan yang mengunggah cerita tersebut di Instagramnya pun tak mempercayai bahwa bersetubuh adalah cara satu-satunya mengatasi hipotermia. Menurutnya, hipotermia cukup diatasi dengan skin to skin.
Sejauh ini pun belum ada teori yang menyatakan bahwa berhubungan intim bisa membantu mengatasi hipotermia.
Melansir dari hellosehat.com, adapun pertolongan pertama yang bisa dilakukan seseorang untuk mengatasi hipotermia sebelum mendapatkan pertolongan medis.
1. Pindahkan ke tempat lain yang lebih hangat dan kering. Jika tidak memungkinkan, sebaiknya lindungi orang yang mengalami hipotermia dari paparan angin dan suhu dingin.
2. Lepaskan seluruh pakaian basah yang mungkin dikenakan oleh penderita.
3. Beri kehangatan dengan melapisi seluruh tubuh orang tersebut menggunakan selimut tebal, pakai tebal berlapis-lapis, kantong tidur maupun benda apapun yang bisa menghangatkan.
4. Gunakan kompres hangat tapi hindari untuk mengaplikasikannya ke bagian lengan dan kaki.
5. Jangan berikan bahan panas secara langsung ke kulit seperti air panas atau lampu panas tanpa melalui perantara.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Banyak Terjadi pada Pendaki, Yuk Kenali Pradoxical Undressing
-
Disamakan seperti Berolahraga, Berapa Banyak Kalori Terbakar saat Bercinta?
-
Pakai Terapi Hipotermia, Dokter Ini Selamatkan Pasien Covid-19 Kritis
-
Aman Bercinta saat Pandemi Corona & Jaga Kesehatan Seksual dengan Trik Ini
-
Tak Boleh Langsung Berhubungan Seks, Pasien Covid-19 Harus Tunggu 30 Hari
-
Jangan Abaikan Kesulitan Orgasme pada Wanita, Bisa Jadi Disfungsi Orgasme
-
Penyakit Peyronie, ketika Penis Melengkung dan Terasa Menyakitkan
-
Sejumlah Korban Banjir Meninggal karena Hipotermia, Waspadai Gejalanya
-
Ada Korban Banjir Jabodetabek Meninggal Akibat Hipotermia, Bagaimana Bisa?
-
Berhubungan Seksual saat Menderita ISK? Begini Aturannya