Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat menjelang hari kematian, setiap orang pasti akan mengalami banyak perubahan fisik termasuk nafsu makan. Tetapi, tak seorang pun yang mungkin memahami perubahan setiap orang jelang kematian sekali pun dokter dan perawat.
Meski begitu anda-tanda fisik ini tidak hanya dirasakan oleh orang yang akan meninggal, orang di sekitarnya pun bisa memperhatikan jika mampu menyadari hal tersebut.
Perubahan ini tidak hanya terjadi dari segi fisik, tetapi juga kebiasaan hingga kondisi tubuh yang tiba-tiba menurun.
Salah satu tanda-tanda fisik orang akan meninggal dunia adalah perubahan selera makannya. Melansir dari hellosehat.com, seperti tidak mau makan dan mengalami kesulitan makan.
Baca Juga
1. Tidak mau makan
Biasanya orang yang sakit keras akan mengalami kondisi ini sebelum meninggal dunia. Kondisi ini pastinya menyebabkan penurunan berat badan dan dehidrasi pada pasien.
Tetapi, Anda lebih baik tidak memaksanya makan dan minum, cukup perhatian asupan makan dan cairannya tetap tercukupi.
2. Kesulitan makan
Orang yang akan meninggal dunia, biasanya juga mengalami kesulitan menelan, mudah tersedak dan batuk-batuk saat makan. Solusinya, beri mereka makanan lunak yang mudah ditelan.
Beberapa orang mungkin memiliki kekhawatiran ketika melihat seseorang tidak mau makan, apalagi jiak orang tersebut sakit keras.
Banyak orang mungkin berpikir tidak memberinya makan sama halnya membunuh secara perlahan. Tetapi, faktanya itu tidak benar.
Melansir dari verywellhealth.com, Anda tidak seharusnya memaksa seseorang yang kehilangan nafsu makan saat menjelang ajalnya dengan memberi makan serta minum bermacam-macam.
Karena, kehilangan nafsu makan termasuk proses kematian yang normal. Orang yang akan meninggal atau sedang sekarat secara alami akan kehilangan nafsu makanan dan asupan cairannya akan berkurang perlahan.
Ketika orang yang sedang sekarat kehilangan nafsu makan dan minum, fungsi tubuhnya akan mengalami kelemahan progresif sehingga menyebabkan kematian.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Makanan Pedas Ternyata Punya 3 Manfaat Ini, Apa Saja?
-
Duduk Lebih dari 8 Jam Sehari Tingkatkan Risiko Sakit Jantung, Ayo Perbanyak Gerak
-
Pernah Lihat Orang Meninggal dalam Posisi Tidur? Ini Kata Dokter!
-
Angka Kematian Covid-19 Terendah di Dunia, Begini 5 Strategi Jepang Mengatasinya
-
Jangan Pernah Memencet Jerawat di Area 'Triangle of Death', Ini Dampaknya!
-
Ternyata Begini Proses Berhentinya Otak Ketika Seseorang Meninggal Dunia
-
Temuan Baru, Varian Omicron Bisa Pengaruhi Nafsu Makan!
-
Terpantau Angka Kematian Rendah, Pertanda Varian Omicron Jinak?
-
Kaitan Risiko Penyakit Jantung dan Lemak Jenuh Bergantung Sumber Makanannya