Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kehilangan orang yang dicintai memang sangat menyakitkan. Namun, duka yang mendalam ternyata bisa menimbulkan efek bagi kesehatan tubuh.
Melansir dari psychologytoday.com, beberapa orang dengan rasa kehilangan yang luar biasa ini bisa menimbulkan berbagai macam keluhan penyakit, seperti sakit perut, kehilangan napsu makan, susah tidur hingga sakit kepala berkepanjangan.
Ada pula orang yang merasakan kesedihan mendalam mengalami kesulitan bernapas, dada sesak dan mereka berisiko serangan jantung.
Hal tersebut bisa terjadi karena kondisi jantung yang rusak dan beraksi terhadap peningkatan hormon stres.
Baca Juga
-
Pria Ini Ereksi 9 Hari Berturut-turut Setelah Jatuh dari Motor, Kok Bisa?
-
Belajar dari Ani Yudhoyono, Stres dan Cemas Juga Bisa Sebabkan Kanker Darah
-
Ani Yudhoyono Sempat Sehat Sebelum Meninggal, Ternyata Ini yang Terjadi!
-
Usia Memengaruhi Peluang Hidup Pasien Kanker Darah, Simak Penjelasannya!
-
Peneliti Sebut Kerap Makan Daging Olahan Tingkatkan Risiko Kanker Darah
Selama 24 jam pertama setelah kematian orang tercinta dapat meningkatkan risiko mengalami serangan jantung sebanyak 21 kali bagi orang yang merasa sangat kehilangan.
Sebuah studi dilansir dari livescience.com, risiko seseorang mengalami serangan jantung akan meningkat sebesar 8 kali di minggu pertama kehilangan orang yang dicintai.
Besarnya risiko seseorang mengalami serangan jantung karena kesedihan mendalam akan meningkat selama sebulan. Setelah itu besarnya risiko perlahan akan menurun seiring berjalannya waktu.
"Duka cita dan kesedihan erat kaitannya dengan meningkatkan perasaan depresi, kegelisahan dan kemaran yang memengaruhi tekanan darah dan detak jantung," kata peneliti studi Elizabeth Mostofsky di unit epidemiologi kardiovaskular di Pusat Medis Diak Beth Israel (BIDMC), Boston.
Para peneliti menguatkan fakta ini dengan mewawancarai 2 ribu pasien yang mengalami serangan jantung. Mereka mengungkap apa saja yang menyebabkan serangan jantung, salah satunya kehilangan orang tercinta.
Artinya, kesedihan mendalam karena kehilangan orang tercinta memainkan peran penting dalam meningkatkan risiko serangan jantung.
Dr. Murray Mittleman berpendapat kesedihan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang mengarah pada serangan jantung.
Karena itu, seseorang dalam kondisi seperti ini membutuhkan dukungan sosial dari orang terdekat untuk menurunkan risiko serangan jantung.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
Rima Melati Sempat Alami Gagal Jantung, Ini Bedanya dengan Serangan Jantung!
-
Bukan Menyehatkan, Studi Baru: Lari Meningkatkan Risiko Serangan Jantung pada Pria
-
Hati-hati, Kebiasaan Duduk Berjam-jam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Ini Sebabnya!
-
Sarapan Sebelum Jam 7 Pagi Tingkatkan Usia Harapan Hidup Orang, Ini Hubungannya!
-
Viral Wanita Asal India Meninggal Dunia Saat Berolahraga di Gym, Apa Penyebabnya?
-
Tingkatkan Kesehatan Tubuh, Cobalah Konsumsi Campuran Makanan Ini!
-
Cek Risiko Alami Serangan Jantung Lewat Mata, Begini Caranya!
-
Serangan Jantung Senyap Perlu Diwaspadai, Gejalanya Sangat Ringan!
-
Jarang Disadari, Risiko Penyakit Jantung Bisa Muncul karena Kebiasaan Ini
-
Daun Seledri Punya Manfaat untuk Penderita Kolesterol, Begini Caranya