Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang sedang mewabah di Singapura. Penyakit cacar monyet ini mirip dengan cacar air dalam kondisi yang lebih ringan.
Biasanya, cacar monyet terjadi di bagian terpencil Afrika tengah, barat dan dekat hutan hujan tropis. Penyakit ini menular kepada manusia yang terinfeksi binatang liar seperti tikus dan primata.
Meskipun cacar monyet jauh lebih ringan dari cacar air biasa. Penyakit langka cacar air ini bisa berakibat fatal, yakni kematian yang lebih berisiko pada penderita usia muda.
Padahal belum ada pengobatan khusus atau vaksin untuk menangani penyakit langka cacar monyet ini. Apalagi penyakit ini menular antar manusia.
Baca Juga
Jika kita menjalin kontak langsung dengan penderita cacar monyet, maka besar kemungkinan kita berisiko terinfeksi virus langka tersebut.
Karena itu, satu-satunya cara untuk mengurangi risiko dan mencegah agar tidak terinfeksi cacar monyet dengan mengubah gaya hidup.
Melansir dari who.int, adapun beberapa upaya pencegahan dan mengontrol agar tidak terinfeksi virus cacar monyet berikut ini:
- Hindari kontak langsung dengan tikus dan primata yang menjadi penyebab besar penyebaran virus cacar monyet
- Usahakan konsumsi daging yang sehat, tidak terinfeksi cacar monyet dan masaklah sampai matang
- Gunakan sarung tangan, pakaian rapat dan sepatu pelindung ketika merawat hewan peliharaan karena bisa jadi menyebarkan virus cacar monyet
- Hindari kontak fisik dengan orang yang sudah terinfeksi cacar monyet karena bisa menular melalui udara
- Gunakan sarung tangan, masker dan pelindung lainnya ketika harus merawat orang yang terinfeksi cacar monyet dan lebih baik isolasi di satu ruangan khusus agar tidak menular
Sementara, petugas kesehatan yang harus merawat penderita cacar monyet harus melakukan imunisasi cacar untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus cacar monyet.
Tetapi, imunisasi atau vaksin cacar monyet ini tidak bisa diberikan kepada orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.
Terkini
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
- Simvastatin Jadi Obat Andalan Penderita Kolesterol saat Lebaran, Ketahui Aturan Minumnya
Berita Terkait
-
4 Tahapan Lesi Kulit Cacar Monyet, Seperti Apa?
-
Waspada, Virus Monkeypox Bisa Menular Walau Tidak Ada Gejala
-
Kasus Pertama, Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Bersamaan!
-
Bintang Porno Gay Terinfeksi Cacar Monyet, Begini Awal Gejalanya!
-
1 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala dan Pencegahannya
-
Gejalanya Hampir Mirip, Ini Lho Perbedaan Cacar Monyet dan IMS!
-
Penelitian Temuan Virus Cacar Monyet Bisa Bertahan Hidup di Permukaan
-
Terinfeksi Cacar Monyet, Hidung Pria Ini Alami Ruam Hingga Membusuk!
-
Seekor Anjing Terinfeksi Cacar Monyet, Benarkah Menular dari Manusia ke Hewan?
-
Curhatan Pasien Cacar Monyet tentang Gejala yang Dialami: Sangat Menyakitkan