Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Apakah anak anda sering berkeringat, terutama saat tidur? Jika iya, amati keringatnya sangat banyak atau tidak. Karena keringat yang berlebih pada anak kecil bisa jadi tanda suatu penyakit atau gangguan tertentu.
Munculnya keringat guna membantu menormalkan suhu tubuh dan mendinginkannya. Namun, beberapa anak balita mungkin memiliki jumlah keringat yang berlebih, beda dengan lainnya.
Melansir dari momjunction.com, keringat yang berlebih disebut juga hiperhidrosis yang terjadi pada malam hari ketika anak sedang tidur.
Beberapa area tubuh yang biasa banyak berkeringat, yakni ketiak, kaki dan tangan.
Baca Juga
Hyperhidrosis atau keringat berlebih bisa saja terjadi pada semua umur. Tetapi, khusus pada balita ini adalah fenomena yang umum karena sistem pengaturan suhu tubuhnya belum sempurna.
Balita juga memiliki kelenjar keringat lebih banyak karena sebanding dengan ukuran berat badannya. Selain itu, keringat berlebih pada balita bisa juga karena mereka tertidur sangat nyenyak.
Namun, ada beberapa penyebab spesifik mengapa anak balita berkeringat sangat banyak.
1. Kelenjar keringat terlalu aktif
2. Memiliki penyakit kronis
3. Ketidakseimbangan hormon
4. Terjadi infeksi di dalam tubuh
Guna mengetahui keringat berlebih anak anda karena suatu penyakit atau hal normal perlu dilakukan cek fisik.
Tes fisik ini guna mengetahui area tubuh mana saja yang sering berkeringat lalu mencari diagnosanya. Berikut ini beberapa tes yang biasanya dilakukan, yakni:
1. Tes kertas
Biasanya dokter akan menempatkan jenis kertas khusus pada area yang berkeringat berlebih. Kerta itu nantinya akan menyerap keringat anak anda.
Setelah kerta itu menyerap keringat, dokter akan menimbangnya untuk mengetahui jumlah keringat yang dikeluarkan tubuh.
2. Tes pati yodium
Dokter akan memberikan larutan yodium ke daerah yang berkeringat. Lalu akan menaburkan pati di atasnya.
Jika area yang ditaburi pati berubah menjadi ungu atau biru tua, artinya bagian tubuh tersebut menunjukkan gejala hiperhidrosis.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
-
4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
-
Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
-
STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
-
4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin