Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Implan otak tengah memicu perdebatan yang cukup panas di kalangan profesional bidang kedokteran. Prosedur itu baru-baru ini dilakukan oleh para ahli bedah di China untuk mengatasi kecanduan narkoba.
Pelaksanaan prosedur itu, dikutip HiMedik.com dari Futurism, Kamis (9/5/2019), menggunakan stimulasi otak dalam (DBS), teknologi eksperimental yang dilakukan dengan menanamkan alat seperti alat pacu jantung di otak pasien untuk mengirim impuls listrik.
Ini merupakan prosedur yang sangat berisiko, dan efeknya pada otak manusia belum sepenuhnya dipahami.
Namun, beberapa praktisi percaya, implan otak bisa menjadi cara untuk meringankan gejala depresi atau bahkan membantu mengobati Alzheimer. Sekarang mereka bahkan menduga prosedur itu juga bisa membantu mengatasi kecanduan narkoba.
Baca Juga
-
Penelitian: Memakai Tabir Surya Tak Hentikan Produksi Vitamin D
-
Tips Sahur dan Buka Puasa untuk Pasien GERD Agar Asam Lambung Tak Naik!
-
Pasien Diabetes dengan Pengobatan Insulin Harus Selalu Bawa Gula, Buat Apa?
-
Ngeri! Dikira Jerawat, Bintik di Hidung Wanita Ini Ternyata Kanker
-
Merokok Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi dan Penyusutan Mr P? Ini Kata Ahli
Implan otak pertama di dunia, menurut Associated Press, dijalani seorang pasien di Rumah Sakit Ruijin Shanghai. Perangkat DBS ditanamkan pada otaknya untuk mengobati kecanduan metamfetamin.
Pasien pun berkomentar, alat itu memiliki efek positif yang menakjubkan.
"Mesin ini cukup ajaib. Dia bisa menyesuaikan untuk membuat Anda bahagia, dan Anda akan bahagia, membuat Anda gugup, dan akan Anda gugup," katanya kepada Associated Press.
"Itu mengendalikan kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, dan kegembiraanmu." lanjutnya.
Studi lain di China juga telah memberikan hasil yang beragam dari percobaan mengobati kecanduan opioid menggunakan DBS.
Di sisi lain, di Amerika Serikat, setidaknya dua penelitian yang mencoba mengobati kecanduan alkohol dengan DBS dihentikan karena risikonya belum terjamin dengan pasti.
Gagasan menggunakan DBS untuk mengobati kecanduan narkoba telah menimbulkan kekhawatiran di komunitas medis di seluruh dunia, dan itu bukan sekadar risiko yang melekat dari pendarahan otak, kejang, infeksi, atau perubahan kepribadian.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa hubungan yang tepat antara teknik implan otak dan kecanduan narkoba belum diketahui pasti dan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sementara itu, penelitian pada hewan memang telah menunjukkan beberapa tanda efektivitasnya, tetapi tetap belum begitu meyakinkan.
Tag
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Derita Depresi Akibat Kanker, Wanita 77 Tahun Ini Konsumsi Magic Mushroom
-
Faktor Risiko Demensia, dari Tekanan Darah Hingga Terbatasnya Interaksi Sosial
-
China Belum Temukan Kasus Hepatitis Pada Anak, Begini Langkah-langkah Pencegahannya!
-
Sistem Kekebalan Ada Kaitannya dengan Depresi Pascamelahirkan, Begini Penjelasannya!
-
Tidak Hanya Fisik, Covid-19 Ringan Juga Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan Mental
-
Waduh, Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Alzheimer Lho!
-
Peneliti Temukan Orang Depresi Cenderung Menolak Vaksin Covid-19
-
Kenali Efek Samping Obat Tidur Seperti yang Diminum Taemin SHINee
-
Menulis Jurnal Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Mental!
-
Studi: Perbanyak Konsumsi Sayur Bikin Lebih Bahagia