Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - David Smith tak mau menyerah pada penyakit Parkinson yang ia derita. Karena diagnosis itu, ia justru menjadi petembak profesional dan menggunakan 'terapi senjata' untuk meredakan gejala penyakitnya.
Smith didiagnosis dengan gangguan sistem saraf yang melumpuhkan sejak delapan tahun lalu. Namun, bukannya mengurangi kegiatan, pria 46 tahun itu malah berusaha mengendalikan tremor yang menyertai penyakit Parkinson lewat metode yang ia sebut 'terapi senjata'.
"Penyakit ini telah mengambil segalanya dari saya. Saya jadi susah untuk makan dan minum atau melakukan apa pun tanpa bantuan. Hanya menembak yang bisa saya lakukan," kata pria berjulukan Shaky Dave ini kepada Fox News, Kamis (28/3/2019). "Itu membuat saya merasa normal."
Saat mendaftar untuk kompetisi pertamanya tak lama setelah didiagnosis, Smith senang lantaran tak ada kategori untuk orang berkebutuhan khusus. Ia mengaku ingin bersaing dengan orang-orang normal.
Baca Juga
-
Lionel Messi Ungkap Rutin Disuntik Hormon Saat Masih Kecil, Ini Penyebabnya
-
Otak Penuh Cacing Pita, Remaja 18 Tahun Meninggal Setelah Makan Daging Babi
-
Belajar Yoga untuk Atasi Nyeri Skoliosis, Sutopo Praktikkan Child Pose
-
Terobsesi Jadi Buta, Wanita Ini Nekat Rusak Matanya, Begini Akhirnya
-
Viral Video Tutorial Mencuci Kotak Makan Bersih Tuntas Tanpa Noda
"Sekarang setiap hari saya menembak 5.000 hingga 6.000 putaran, seolah seperti delapan jam kerja," jelasnya.
Menurut psikolog Dr Norman Fried, 'terapi senjata', atau yang lebih nyaman di telinga orang Amerika dengan sebutan 'penembakan kompetitif', mungkin bisa menyembuhkan beberapa efek samping yang dirasakan pasien dengan penyakit Parkinson.
"Melalui dedikasi yang ekstrem dan latihan berjam-jam, David Smith mungkin telah menemukan cara untuk membantu otaknya membangun kembali jalur saraf, atau mengalihkan koneksi kortikal, yang terkena dampak penyakitnya. Dopamin yang berasal dari latihan ini mungkin memang merupakan inti dari gerakan yang bisa membantu beberapa penderita cedera otak untuk sembuh," katanya.
Setelah menjadi petembak profesional tahun lalu, kini Smith menghabiskan waktunya hingga lebih dari setengah bulan di jalan dan mengikuti sekitar 20 kompetisi setiap tahun.
"Saya punya beberapa teman yang telah didiagnosis mengidapnya dan itu membantu mereka," tambah sang atlet. "Awalnya saya putus asa, tapi saya kembali lagi. Saya menang."
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Tubuhnya Terlihat Lemah, Vladimir Putin Diduga Derita Parkinson dan Kanker Tiroid
-
Studi: Beberapa Pasien Covid-19 Alami Gejala Mirip Penyakit Parkinson
-
Susu Rendah Lemak Tingkatkan Risiko Penyakit Parkinson, Kok Bisa?
-
Gejala Lain Penyakit Parkinson, Waspada Jika Sering Buang Air Kecil!
-
Berhubungan Intim Kurangi Gejala Parkinson, Begini Penjelasan Peneliti
-
Makan Bawang Putih Bikin Ingatan Lebih Baik, Ini Kata Peneliti
-
Perdana, China Lakukan Operasi Otak Jarak Jauh Pakai Koneksi 5G
-
Jangan Sepelekan Mimpi Buruk, Bisa Jadi Pertanda Anda Alami 4 Penyakit Ini
-
Orang yang Pernah Operasi Usus Buntu Patut Bahagia, Ini Alasannya