Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat menginjak 18 tahun, umumnya orang akan disebut sudah dewasa. Namun, hal itu ternyata tidak sesuai dengan penelitian baru-baru ini.
Dilansir DewiKu.com dari Metro, mereka mengatakan bahwa seseorang benar-benar menjadi dewasa saat mencapai usia 30-an.
Orang dewasa dianggap telah bisa membedakan mana yang benar dan salah. Karena itu, mereka sudah dibiarkan mengambil keputusan sendiri sekaligus dianggap bertanggung jawab setelah berusia 18.
Tapi penelitian tersebut menunjukkan bahwa otak masih berubah dan beradaptasi dengan di usia dua puluhan. Profesor Peter Jones, dari Universitas Cambridge mengatakan bahwa transisi dari masa kecil ke dewasa bisa lebih kompleks.
Baca Juga
-
Setelah Pijat, Pria Ini Alami Sesak Napas hingga Cedera Serius, Kok Bisa?
-
Uji Coba Obat Aducanumab untuk Pasien Alzheimer Dihentikan, Kenapa Ya?
-
Wanita Karier, Simak Tips dalam Menjaga Keseimbangan Hidup
-
Selalu Baring di Sofa Saat Main Hp, Saraf Tulang Belakang Pria Ini Terjepit
-
Merokok Pakai Bong di Tempat Umum, Turis Asing Ditangkap
Komplesitas itu bisa disebabkan oleh sistem pendidikan, kesehatan, hukum maupun lingkungan. Sehingga, kemampuan berkembang menjadi dewasa bisa berbeda-beda untuk setiap orang
"Apa yang sebenarnya kami katakan adalah bahwa untuk memiliki definisi tentang kapan Anda pindah dari masa kanak-kanak ke dewasa terlihat semakin tidak masuk akal. Transition Ini adalah transisi yang berlangsung selama tiga dekade," ujarnya.
Pada dasarnya adalah bahwa menjadi dewasa tidak sesederhana menginjak usia tertentu. Orang terus berubah dan tumbuh sepanjang hidup mereka.
Berita baiknya, jika kamu merasa masih seperti bocah di usia 20an, kamu tidak sendirian. Setidaknya kamu punya waktu sampai usia tiga puluhan. (DewiKu.com/Yasinta Rahmawati)
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
-
Aktor Drakor Cha Chung Wa Hamil di Usia 43 Tahun, Ketahui Apa Saja Risikonya
-
Aktif Bekerja Saat Lanjut Usia Bisa Bikin Panjang Umur Lho, Ini Temuan Studi!
-
Orang Dewasa Sering Memendam Emosi, Padahal Perlu Disampaikan
-
Tekanan Darah Tinggi di Usia Muda Dapat Memperburuk Kesehatan Otak
-
Sarapan Sebelum Jam 7 Pagi Tingkatkan Usia Harapan Hidup Orang, Ini Hubungannya!
-
Cara Mencegah agar Tidak Melahirkan Prematur, Inilah yang Perlu Dilakukan!
-
Studi Inggris: Vaksin HPV Terbukti Mengurangi Kasus Kanker Serviks
-
Usia Aman untuk Hamil, Benarkah Usia Lebih dari 30 Tahun Kecil Peluangnya?
-
Dukung Kebugaran di Usia 30 Tahun, Konsumsi 5 Asupan Suplemen Berikut