Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana : Minggu, 17 Maret 2019 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Para ilmuwan menemukan spesies baru ular stiletto, yang merupakan anggota Atractaspis, sebuah genus dengan lebih dari 20 spesies. Ular stiletto hidup di berbagai habitat di Afrika Sub-Sahara.

Ular yang berbisa dan suka meringkuk ini terkenal dengan anatomi tengkorak dan sistem perpindahan racunnya yang unik. Ular stiletto menyerang dan menusuk dengan taring yang menjulur keluar dari sudut mulut mereka.

Bisa sebagian besar ular stiletto menimbulkan nekrosis jaringan yang serius dan tidak cukup kuat untuk membunuh manusia. Namun, mereka tidak bisa ditangkap menggunakan cara yang sama untuk ular-ular yang racunnya mematikan.

HiMedik.com mengutip Sci News, Rabu (13/3/2019), tidak mungkin ular stiletto dipegang dengan jari di belakang kepala. Hal itu lantaran mereka bisa menyerang dari samping dan menusuk dengan mulut tertutup.

Spesies yang baru ditemukan ini dinamai ular stiletto Branch (Atractaspis branchi). Mereka hidup di tepi hutan hujan primer dan hutan hujan di Liberia barat dan Guinea tenggara.

"Spesimen pertama dari spesies ini dikumpulkan pada malam hari dari tebing curam dari sungai kecil berbatu di hutan hujan evergreen dataran rendah di Liberia," kata Dr Mark-Oliver Roedel dari Museum fuer Naturkunde di Berlin, Jerman, dan rekannya.

"Saat dipungut, ular itu mencoba menyembunyikan kepalanya di bawah lilitan tubuh, menekuknya di sudut yang hampir tepat, sehingga taringnya terlihat sebagian di samping. Kemudian, itu berulang kali menyerang."

BACA SELANJUTNYA

Seorang Pria Hampir Kehilangan Nyawanya Gara-gara Makan Jeruk