Selasa, 30 April 2024
Vika Widiastuti | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana : Kamis, 14 Maret 2019 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Pekan Glaukoma Dunia atau World Glaucoma Week sudah di depan mata. Untuk memperingatinya, RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dan FKKMK UGM akan mengadakan pemeriksaan mata gratis.

"Pekan Glaukoma Dunia ini diadakan tiap tahun di minggu kedua Maret. Tujuannya mencegah (glaukoma, -red), juga mengedukasi masyarakat," ujar Prof dr Suhardjo, SU, SpM(K), dokter spesialis mata sekaligus Ketua Divisi Oftalmologi Komunitas UGM-RSUP Dr Sardjito, di Poliklinik Mata RSUP Dr Sardjito, Jalan Kesehatan, Mlati, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (14/3/2019).

Berdekatan dengan HUT ke-37 RSUP Dr Sardjito, yakni pada 8 Februari lalu, Pekan Glaukoma Dunia akan diperingati dengan kegiatan yang diikutsertakan dalam 'Sardjito Fair'. Kegiatan itu salah satunya layanan pemeriksaan mata gratis.

Dalam kegiatan yang akan digelar di Jalan Mangkubumi pada Minggu (17/3/2019) pukul 06.00-10.00 WIB ini, masyarakat dianjurkan ikut serta. Pasalnya, kegiatan ini merupakan suatu bentuk upaya RSUP Dr Sardjito dalam mengurangi angka kebutaan, salah satunya karena glaukoma, atau stroke mata.

Prevalensi glaukoma di Indonesia - (HiMedik.com/Eleonora PEW)

Terlebih, saat ini glaukoma masih menduduki peringkat kedua penyakit yang menyebabkan kebutaan di Indonesia, setelah katarak.

"Memang katarak nomor satu, nomor dua glaukoma, tapi kalau katarak setelah diobati bisa melihat, kalau glaukoma menimbulkan gangguan mata yang tidak bisa kembali lagi, irreversible. Makanya, paling baik ya mencegah," jelas Suhardjo.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Riskesdas 2007, prevalensi glaukoma di Indonesia adalah 4,6 per 1.000 penduduk, sementara di DI Yogyakarta 5,6 per 1.000 penduduk.

Pihak RSUP Dr Sardjito berharap, masyarakat mau berperan aktif untuk membantu program pemerintah ini dan meningkatkan kesadaran diri terhadap kesehatan mata.

BACA SELANJUTNYA

Deteksi Kanker Mata Kurang dari 1 Detik, Peneliti Ciptakan Perangkat 3D Ini!