Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Perut buncit bukan hanya merupakan tanda awal obesitas tetapi meningkatkan risiko penyakit kronis, salah satunya penyakit ginjal kronis (PGK).
Hal itu disampaikan dokter spesialis penyakit dalam Tunggul D. Situmorang, SpPD KGH yang juga menjabat sebagai Korwil DKI Jakarta Perhimpunan Nefrologi Indonesia.
Menurut dr Tunggul, lingkar perut ideal bagi lelaki adalah 90 cm, sementara perempuan kurang dari 70 cm. Ketika lingkar perut membesar alias perut buncit, maka risiko mengidap penyakit gagal ginjal kronik pun meningkat.
"Sebenarnya itu metabolik sindrom karena fat (lemak) deposit di sentral. Tapi bukan berarti orang yang buncit pasti kena serangan jantung atau gagal ginjal. Itu faktor risiko dan menjadi salah satu kriteria," ujar dr Tunggul dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, Rabu (13/3/2019) diberitakan Suara.com.
Baca Juga
-
Sering Dianggap Sepele, 5 Kebiasaan Ini Bisa Rusak Ginjal
-
Ingin Punya Mr P Gelap, Pria Ini Ereksi 22 Jam setelah Suntikan Suplemen
-
Tonton YouTube Agar Bisa Melahirkan Mandiri, Wanita Ini dan Bayinya Tewas
-
Jarang Diketahui, Ini Daftar Penyakit Paling Mematikan di Dunia Versi WHO
-
Pasangan Ini Tak Bisa Pulang Sebelum Bayar Tagihan Rumah Sakit
Dr Tunggul menambahkan, obesitas menjadi risiko dari penyakit gagal ginjal kronik tak lain karena erat kaitannya dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes. Seperti diketahui kedua penyakit ini merupakan faktor risiko terbesar dari penyakit gagal ginjal kronik.
Itu sebabnya kata dr Tunggul, mencegah penyakit gagal ginjal kronik sama saja dengan mencegah obesitas, hipertensi dan diabetes. Ketika tiga kondisi ini terkontrol maka penyakit gagal ginjal kronik pun bisa dicegah.
"Kalau kita lihat di Indonesia renal registry itu gagal ginjal paling banyak karena hipertensi dan diabetes. Bahkan 67 persen dari total pasien yang menjalani dialisis disebabkan gula dan hipertensi," imbuh dia.
Itu sebabnya ia selalu menekankan pentingnya mengontrol tekanan darah sebagai langkah pencegahan berbagai penyakit termasuk gagal ginjal. Apalagi biaya cuci darah akibat gagal ginjal menempati urutan ketiga yang menghabiskan anggaran BPJS Kesehatan.
"Kalau kita lihat beban BPJS ada tiga penyakit besar, pertama jantung, kanker, ginjal dialisis. Baik cuci darah maupun sakit jantung itu penyebabnya hipertensi. Jadi, dengan mengontrol tekanan darah kita bisa cegah dialisis. Gerakan peduli hipertensi harus dilakukan seluruh masyarakat dan pembuat keputusan sehingga kita bisa melakukan primary prevention sebelum kena," tandas dia. (Suara.com/Firsta Nodia)
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Seperti Dialami BCL, Ini 5 Penyebab Perut Buncit pada Wanita
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
Ashton Kutcher Idap Penyakit Autoimun Vaskulitis, Kenali Gejalanya Pada Tiap Bagian Tubuh!
-
Idap Penyakit Autoimun Langka, Ashton Kutcher Sempat Buta, Tuli Hingga Lumpuh!
-
Jarang Tertawa Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini Sebabnya!
-
Dampak Perubahan Iklim: Penyebaran Penyakit Menular Meningkat di Masa Depan