Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kalau kamu pernah periksa ke dokter, pasti diberi resep obat dengan tulisan tangan yang sulit dibaca. Tulisan jelek pun seolah menjadi persyaratan untuk lulus sekolah kedokteran.
Ruth Brocato, dokter perawatan primer dari Mercy Medical Center, mengatakan, dulu dirinya memenangkan penghargaan tulisan tangan saat SD. Namun, kini tulisannya malah sama sekali tak bisa dibaca.
"Saya tahu orang lain kesulitan mengartikan catatan saya," kata Dr Brocato, dikutip dari Reader's Digest. Namun, Brocato mengaku biasanya masih bisa membaca tulisannya sendiri.
"Jika Anda benar-benar menulis selama 10 hingga 12 jam sehari, dan Anda menulis dengan tangan, tangan Anda tidak akan bisa melakukannya," kata Brocato. Asher Goldstein, dokter manajemen nyeri dari Genesis Pain Centers, menyatakan, tulisan tangan kebanyakan dokter makin buruk karena otot-otot kecil di tangannya lelah setelah harus bekerja sepanjang hari.
Baca Juga
-
Manfaat Tersembunyi Yoga, Bisa Jadi Obat Patah Hati, lo!
-
Rasakan Sensasi Melahirkan, para Pria dalam Video Viral Ini Teriak Histeris
-
Manfaat Daging Kepiting untuk Kesehatan yang Mungkin Belum Kamu Tahu
-
Ibu Pergi, Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Derita Tumor Otak Seorang Diri
-
Bisa Berakibat Fatal, Merokok Tetap Dilakukan Satu dari Lima Ibu Hamil
Jika dokter bisa menghabiskan waktu selama satu jam dengan tiap pasien, mereka kemungkinan bisa bekerja dengan lamban dan memberi tangannya waktu untuk beristirahat. Namun faktanya, sebagian besar dokter selalu bergegas untuk melayani pasien berikutnya.
Brocato memberi contoh, satu pasien mungkin hanya memiliki waktu 15 menit untuk membahas masalah resep. Dengan banyaknya pasien yang harus dilayani dalam waktu terbatas, dokter lebih mementingkan mencatat informasi yang didapat daripada membuat tulisannya indah.
Jadi, tulisan jelek bukan syarat untuk bekerja sebagai dokter, ya.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Gigi Berlubang Tak Boleh Disepelekan, Dokter Ingatkan Hal Ini
-
Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
-
Prioritaskan Empati, dr. Helena Bagikan Pengalaman Tangani Kasus Sensitif Saat Konsultasi Lewat Chat
-
Salah Amputasi Kaki Pasien, Dokter Bedah Ini Kena Denda
-
Menurut Dokter Zaidul Akbar, Ini Lho Cara Cheating Diet yang Baik
-
Beberapa Pertimbangan Dokter saat Merawat Pasien Covid-19, Apa Saja?
-
Menjaga Kesehatan Penglihatan Mata, Harus Seberapa Sering ke Dokter?
-
Menulis dengan Tangan Lebih Baik daripada Mengetik, Ini Alasannya
-
Isolasi Mandiri di Rumah Akibat Covid-19, Simak Panduan Dokter Faheem
-
Tim Mitigasi PB IDI: 545 Dokter Meninggal akibat Covid-19