Minggu, 05 Mei 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa | Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana : Sabtu, 09 Februari 2019 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kisah seekor anjing Pomeranian di Thailand yang telinganya lepas viral di media sosial. Insiden itu terjadi akibat alergi parah setelah kupingnya dicat warna neon pink oleh sang majikan. 

''Terlalu banyak pewarna di kuping anjing ini,'' ungkap pemilik anjing bernama Diffy itu di Facebook. Dia panik kemudian melihat telinga anjing lepas.

''Awalnya ada gejala alergi seperti gatal-gatal serta kulit terbakar dan berisisk. Tapi ketika keropeng lukanya jatuh, kupingnya ikut jatuh.''

Mengutip Coconuts Bangkok, Kamis (7/2/2019), seorang dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Rama 8 mengatakan, secara biologis, insiden ini memang bisa terjadi. Ada banyak alasan alasan telinga anjing lepas seperti itu.

 

 

''Bahan kimia itu bisa membakar telinganya, mungkin salon memberinya pewarna terlalu keras. Anjing itu bisa mengalami alergi parah dari cat pewarna,'' katanya kepada Coconuts Bangkok.

Sementara itu, menurut Live Science, pewarna rambut manusia memang seharusnya tidak dipakai untuk anjing atau binatang peliharaan lainnya karena mengandung bahan kimia beracun, termasuk hidrogen peroksida dan pemutih. Kandungan ini dapat menyebabkan luka bakar jika mengenai mata hewan, bahkan menyebabkan kebutaan.

Terlebih, karena anjing secara naluriah suka menjilati dirinya sendiri, pewarna bulu dapat menyebabkan luka bakar internal atau keracunan.

BACA SELANJUTNYA

Bisa Picu Keracunan, Stop Simpan Makanan Bertepung Terlalu Lama