Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Heroin termasuk dalam golongan obat-obatan terlarang yang sering disalahgunakan. Obat opioid yang dibuat dari morfin ini berbentuk bubuk putih atau coklat.
Meski illegal, masih banyak orang yang tertarik untuk menggunakannya atau mengedarkannya dengan alasan tertentu. Seperti pria dari Afghanistan ini yang harus diekstradisi karena mengedarkan heroin.
Sebagai informasi, ekstradisi adalah proses di mana seorang tersangka yang ditahan suatu negara, diserahkan kepada negara lain atau negara asal tersangka untuk disidang sesuai perjanjian yang bersangkutan.
Pria Afghanistan tersebut diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi dakwaan bahwa ia mencoba mengangkut ribuan kilo heroin ke New York dan menggunakan keuntungannya untuk membantu mendanai jaringan teror, ungkap jaksa pada Rabu (06/02/19), seperti dilaporkan New York Post.
Baca Juga
Menurut pengaduan pidana, pria yang diketahui bernama Haji Manaf (53), diekstradisi dari Estonia minggu ini setelah penangkapannya pada Oktober silam karena dugaan komplotan untuk menyalurkan uang kembali ke Taliban dan jaringan Haqqani.
Bahkan pada bulan Agustus lalu, Manaf diduga tanpa sadar mengatur sampel penjualan obat dengan agen DEA dan empat informan.
Tak diketahui, apakah Manaf hanya mengedarkan atau juga pengguna. Namun, melansir dari National Institute on Drug Abuse, pengguna heroin akan merasakan kesenangan atau euforia.
Selain itu, obat terlarang ini dapat menyumbat pembuluh darah yang menuju paru-paru, hati, ginjal, atau otak, dan menyebabkan kerusakan permanen. Overdosis heroin akan menyebabkan pernapasan melambat atau bahkan berhenti sehingga mengurangi jumlah oksigen ke otak (hipoksia) yang mengarah pada kerusakan otak permanen hingga koma.
Terkini
- 5 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan dengan Rutin
- Studi: Terlalu Banyak Waktu Luang Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan Mental
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
Berita Terkait
-
Studi: Mematikan, Ini 3 Penyebab Hipoksia Diam
-
Dulunya Tak Terawat, Transformasi Mantan Pecandu Narkoba Ini Menginspirasi
-
Pulse Oximeter, Alat yang dapat Mencegah Hipoksia Diam pada Pasien Covid-19
-
Heboh Kasus Teror Sperma di Tasikmalaya, Kenali Gangguan Eksibisionisme!
-
Adakah Kaitan antara Hipoksia dan Depresi?
-
Nunung Pernah Derita Hipoksia, Seperti Ini Penyebab Penyakitnya
-
Penyakit Jantung Dapat Dimulai Sejak Dalam Rahim
-
Yuk, Kenali Dua Penyebab Pilot Meninggal Saat Terbang
-
Penyebab Tubuh Kekurangan Oksigen