Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Seorang atasan mungkin akan merasa jengkel, kesal, bingung, kecewa, atau bahkan sedih ketika melihat karyawan-karyawan terbaiknya berhenti bekerja.
Padahal sebenarnya, karyawan tersebut tidak ingin berhenti bekerja melainkan ingin berhenti menjadi bawahan manager mereka. Lalu, apa masalahnya? Dirangkum dari Forbes, berikut 5 penyebab karyawan terbaik keluar dari perusahaan.
1. Dipekerjakan secara berlebihan
Terkadang atasan meminta karyawannya bekerja melebihi batas waktu dan itu membuat mereka merasa seolah-olah dihukum karena kinerjanya yang hebat. Padahal karyawan yang bekerja terlalu banyak itu kontraproduktif.
Baca Juga
Penelitian baru dari Stanford menunjukkan bahwa produktivitas per jam menurun tajam ketika minggu kerja melebihi 50 jam, dan produktivitas menurun lebih banyak setelah 55 jam.
2. Tidak dipedulikan atasan
Lebih dari setengah orang yang meninggalkan pekerjaannya karena hubungan mereka dengan bos kurang baik. Mereka berpikir bahwa tidak mungkin bekerja untuk seseorang selama delapan jam atau lebih sehari ketika mereka tidak terlibat secara pribadi dan atasan tidak peduli apa pun selain hasil kinerja karyawannya.
Perusahaan seharusnya memastikan manajer mereka tahu bagaimana menyeimbangkan menjadi profesional dengan menjadi manusia. Seperti merayakan kesuksesan karyawan, berempati dengan mereka yang mengalami masa sulit, dan lain sebagainya.
3. Tidak diberi penghargaan atas kontribusi yang telah diberikan
Sangat mudah untuk meremehkan kekuatan seseorang. Padahal semua orang menyukai pujian, termasuk mereka yang bekerja keras dan memberikan segalanya untuk perusahaan.
Beberapa orang menginginkan kenaikan gaji atau pengakuan publik sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya.
4. Merekrut dan mempromosikan orang yang salah
Karyawan yang baik dan pekerja keras ingin bekerja dengan para profesional yang berpikiran sama. Masalahnya terkadang manajer tidak merekrut orang-orang baik bahkan mempromosikan orang yang salah.
5. Tidak diperbolehkan mengejar impiannya
Banyak atasan yang tidak memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengejar passion, meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja mereka. Mereka ingin karyawannya bekerja dalam lingkup itu-itu saja.
Mereka khawatir bahwa produktivitas akan menurun jika membiarkan karyawannya memperluas fokus dan mengejar passion. Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa orang-orang yang mampu mengejar impiannya saat bekerja, memberikan euforia pada pikiran yang lima kali lebih produktif daripada keadaan normal.
Itulah penyebab banyak karyawan berhenti bekerja. Kalian yang berhenti bekerja karena alasan di atas, semoga segera dapat pekerjaan lebih baik ya!
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Berbagi Pekerjaan Rumah Bisa Pengaruhi Kehidupan Seksual Lho, Ini Alasannya!
-
Teknologi Komunikasi yang Makin Mutakhir Bikin Stres Tinggi di Tempat Kerja
-
Psikolog Ini Memberi Tips agar Terhindar dari Burnout, Apa Saja?
-
Jangan Malas Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga, Bisa Tingkatkan Daya Ingat Lho
-
Wanita Lebih Merasa Burnout atau Kelelahan Tahun Ini, Mengapa?
-
3 Pekerjaan Rumah Ini Bisa Bantu Atasi dan Cegah Demensia
-
Akibat Pekerjaan, Lebih dari 1 Juta Orang Meninggal Setiap Tahunnya
-
Merasa Kelelahan? Pastikan Apakah Anda Sedang Burnout atau Tidak di Sini!
-
Stres Pekerjaan Tingkatkan Risiko Serangan Jantung Pada Wanita
-
Pengacara hingga Sopir, Simak 5 Pekerjaan Paling Berisiko untuk Kesehatan