Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Risiko penyakit demam berdarah dengue (DBD) di musim hujan saat ini, diprediksi meningkat. Curah hujan yang tinggi membuat genangan air yang bisa digunakan jentik nyamuk dalam berkembang biak meningkat.
Disampaikan Prof Ari Fahrial Syam selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, umumnya pasien DBD datang dengan demam rata-rata sudah lebih dari tiga hari.
Selain itu pemeriksaan darah juga menunjukkan kadar trombosit pasien DBD di bawah 150.000. Meski dapat menyebabkan kematian, jika diketahui lebih dini, risiko komplikasi akibat DBD bisa dicegah.
"Sebenarnya, semakin dini seseorang diketahui menderita DBD, makin mudah ditangani dan tidak mudah jatuh ke berbagai komplikasi seperti syok dan perdarahan yang lebih sulit ditangani," ujar Prof Ari dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Rabu (23/1/2019).
Baca Juga
-
Lahir Prematur, Bayi Kembar Ini Berukuran Hampir Sama dengan iPhone
-
Ganja untuk Obat Dilegalkan, Bolehkah Penderita Diabetes Memakainya?
-
Video Staf Panti Jompo Goda dan Ejek Pasien Demensia, Ulahnya Tuai Kecaman
-
Studi: Wanita Bertubuh Tinggi Cenderung Lebih Panjang Umur
-
Waspada, Berikut Efek Negatif Akibat Keseringan Nonton Film Porno
Ia menambahkan, saat ini, gejala klinis demam berdarah cukup bervariasi. Demam yang timbul bisa terjadi secara terus menerus, naik turun atau bisa terjadi hanya 1-2 hari saja. Oleh karena adanya demam yang mendadak, perlu diwaspadai kemungkinan penyakit demam berdarah sebagai penyebabnya.
Selain demam tinggi yang mendadak, pasien kadang kala juga merasakan gangguan pada pencernaan berupa nyeri di ulu hati, mual bahkan muntah, nyeri perut serta susah buang air besar hingga diare. Pasien DBD juga bisa disertai dengan keluhan sakit kepala seperti rasa melayang, pegal dan nyeri di otot.
"Pada penyakit DBD yang berat setelah 2-5 hari demam dapat terjadi manifestasi perdarahan, baik berupa bintik merah pada kulit terutama di tangan, kaki,dan dada, mimisan, gusi berdarah bahkan sampai muntah darah," tambah dia.
Bahkan, jika terlambat bisa saja pasien datang sudah dalam keadaan syok ditandai dengan tekanan darah yang turun, ujung-ujung kaki dan tangan menjadi dingin, hingga penurunan denyut nadi. Kondisi pasien biasanya lemah dan tidak bertenaga.
Untuk pengobatannya, Prof Ari mengatakan, pasien DBD harus menjaga sirkulasi cairan dengan infus yang cukup dan mengonsumsi banyak air. Obat-obatan yang diberikan biasanya hanya bersifat menghilangkan gejala yang muncul.
Jika demam umumnya diberikan parasetamol, jika mual diberikan obat anti mual. Tetapi, tentu obat-obat ini diberikan sesuai indikasi dan bersifat sementara sesuai dengan gejala yang timbul.
"Kenali penyakit demam berdarah yang saat ini sedang meningkat kasusnya pada masyarakar sekitar kita. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk, temukan jentik2 sekitar rumah kita dimana terdapat genangan air. Lakukan upaya 3 M (Mengubur, Menguras dan Menutup). Mengubur barang bekas, menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air," tandas dia.
SUARA.com/Firsta Nodia
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Parto Patrio sampai Operasi, Ketahui 5 Gejala Awal Batu Ginjal sebelum Semakin Parah
-
Dialami oleh Atta Halilintar, Ini 4 Gejala Hernia yang Harus Diketahui Pria
-
5 Gejala Rabun Dekat yang Perlu Diketahui, Jangan Disepelekan Ya
-
Tips Mencegah Batu Saluran Kemih dan Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu
-
Mengenal Heatstroke: Bahaya, Gejala dan Cara Pencegahan
-
Waspada, Virus Monkeypox Bisa Menular Walau Tidak Ada Gejala
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Sampai 49, HIndari Makanan dan Minuman Ini!
-
Trombosit Atta Halilintar Turun Karena Demam Berdarah, Cobalah Konsumsi 5 Makanan Ini!
-
Pakar Jelaskan Gejala Awal Gagal Jantung yang Seringnya Tidak Diperhatikan Penderita, Apa Saja?
-
1 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Indonesia, Kenali Gejala dan Pencegahannya