Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Keloid muncul akibat adanya bekas luka seperti cacar, suntik, operasi, dan lain sebagainya yang tumbuh di dada, area kepala, dan bahu. Penampakannya seperti benjolan yang membesar.
Selain bekas luka, faktor genetik juga bisa menyebabkan seseorang terkena keloid. Pasalnya ketika tubuh terluka, fibrosa secara otomatis akan terbentuk pada permukaan kulit sebagai upaya perbaikan dan perlindungan.
Nah, fibrosa ini terus tumbuh dan menebal. Bahkan memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan luka tersebut dan jadilah keloid.
Keloid tidak berbahaya, tapi sangat mengganggu penampilan. Dirangkum dai berbagai sumber, berikut tiga cara menghilangkan keloid:
Baca Juga
1. Suntikan kortisokosteroid
Aman dilakukan, tapi menimbulkan rasa sakit. Supaya keloid segera mengempis, suntikan harus rutin diberikan minimal dua bulan sekali.
2. Suntikan fluorouracil
Suntikan ini biasanya dilakukan dengan atau tanpa steroid.
3. Laser
Dari segi biaya metode laser ini terbilang cukup mahal. Pengobatannya pun harus dilakukan beberapa kali. Tidak bisa sekali laser keloid langsung hilang.
Itulah 3 cara menghilangkan keloid. Dari ketiganya, suntikan fluorouracil lah yang sering digunakan.
Kalau kamu punya keloid, tidak perlu khawatir, tidak berbahaya kok.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut