Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak orang beranggapan telapak tangan berkeringat berhubungan dengan masalah jantung. Faktanya, penyebab kelainan yang disebut hiperhidrosis ini tidak berkaitan dengan jantung.
Menurut WebMD, sebagian besar kondisi keringat berlebih ini terjadi pada orang yang sehat. Namun, penyebabnya tergantung pada jenisnya.
Biasanya keringat berlebih tidak berbahaya, tetapi dalam beberapa kasus, dokter bahkan tidak tahu penyebab orang berkeringat sangat banyak.
Sedangkan di kasus lain, penyebab hiperhidrosis bisa jadi kondisi kesehatan yang tidak ingin Anda abaikan. Terdapat dua macam hiperhidrosis, yakni primer dan sekunder.
Baca Juga
-
7 Makanan Ini Buat Ibu Hamil Lahirkan Anak yang Cerdas
-
Ngeri, Ini yang Akan Terjadi Pada Paru-paru Jika Merokok
-
Brigpol Dewi Dipecat karena Asusila, Ini 4 Alasan Selingkuh Bikin Ketagihan
-
Tak Ingin Berat Badan Naik? Hentikan 5 Kebiasaan Ini di Pagi Hari
-
Medsos Bikin Cewek Lebih Rentan Depresi daripada Cowok, kok Bisa?
Hiperhidrosis primer
Hiperhidrosis primer atau hiperhidrosis fokal menyebabkan keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, atau kaki tanpa alasan yang jelas.
Orang dengan hiperhidrosis primer umumnya berkeringat dari kelenjar keringat jenis tertentu yang disebut kelenjar keringat ekrin.
Kelenjar keringat ini berjumlah paling banyak dari 2-4 juta kelenjar keringat di tubuh Anda. Kelenjar keringat ekrin sangat banyak pada kaki, telapak tangan, wajah, dan ketiak.
Ketika tubuh Anda terlalu panas, ketika Anda bergerak, ketika Anda merasa emosional, atau sebagai akibat dari hormon, maka saraf mengaktifkan kelenjar keringat. Ketika saraf-saraf itu bereaksi berlebihan, maka terjadilah hiperhidrosis.
Namun, dokter tidak yakin mengapa orang memiliki hiperhidrosis primer, meskipun mungkin turun-temurun. Banyak orang mengatakan kepada dokter bahwa mereka telah mengalami keringat berlebih sejak masih kecil.
Hiperhidrosis Sekunder
Hiperhidrosis sekunder atau hiperhidrosis umum menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang besar. Bedanya dari hiperhidrosis primer, keringat keluar dari seluruh tubuh, bukan hanya di satu area tertentu.
Penyebab hiperhidrosis sekunder adalah kondisi medis atau obat-obatan. Di antaranya adalah kehamilan, diabetes, hipertiroidisme, menopause, kegemukan, penyakit Parkinson's, radang sendi, limfoma, encok, dan infeksi.
Terkini
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
- 5 Tips Mengembalikan Pola Makan Sehat setelah Puasa dan Lebaran
Berita Terkait
-
Sering Alami Vertigo? Waspadai Jika Disertai dengan Gejala Lainnya!
-
Kurangi Camilan Bertepung, Bisa Tingkatkan Risiko Masalah Jantung
-
Markis Kido Meninggal di Lapangan, Ini Tanda Masalah Jantung Saat Olahraga
-
Ilmuwan Israel Sebut Vaksin Pfizer dan Miokarditis Saling Berhubungan
-
Waspada! Perut Makin Buncit Menambah Risiko Penyakit Jantung
-
Studi: Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Bisa Memicu Masalah Kesehatan Jantung
-
Waspada Penyakit Jantung Bisa Muncul secara Halus, Kenali 6 Gejala Berikut
-
Amankah Azitromisin untuk Pasien Covid-19? Ini Temuan Ahli!
-
Waspada, Tidur Siang Satu Jam atau Lebih Malah Berbahaya untuk Jantung
-
Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya!