Sabtu, 04 Mei 2024
Stephanus Aranditio | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Minggu, 09 Desember 2018 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Baru-baru ini penyanyi Via Vallen terseret kasus endorse produk kecantikan oplosan. Tidak hanya itu, empat artis lain berinisial KB, DJ, NR dan NK juga diketahui ikut terseret dalam kasus ini.

Meski demikian, bisa dipastikan bahwa para artis tidak mengetahui bahwa produk tersebut ilegal. Terbongkarnya pemalsuan ini bermula dari keresahan masyarakat yang khawatir karena banyak produk kecantikan ilegal beredar.

Dari hal itu, Polda Jawa Timur segera menindaklanjuti kasus dan berhasil meringkus pelaku berinisial KIL. Untuk melancarkan aksinya, ia bekerja sama dengan beberapa artis ternama. Sehingga dengan begitu, masyarakat percaya bahwa produk tersebut aman dan legal.

Beragam produk kecantikan oplosan yang berhasil ditemukan di antaranya produk bermerek Derma Skin Care, Sabun Papaya, Viva Lotion, Vasseline, Sriti, Marcks Beauty Powder, dan Mustika Ratu.

Tidak hanya itu, infus pun ditemukan di rumah tersangka. Semua produk-produk di atas bahkan belum mendapat izin dari BPOM dan Dinas Kesehatan untuk disebarluaskan.

Kulit berjerawat. (pixabay)

Terkait hal itu orang yang terlanjur menggunakan produk kecantikan oplosan atau palsu disarankan segera melakukan pemeriksaan ke dokter kulit. Pasalnya kandungan berbahaya dalam produk oplosan bisa membuat kulit iritasi atau alergi.

Kulit berjerawat, mengelupas, gatal-gatal, bengkak, kemerahan, bisa menjadi salah satu pertanda kulit mengalami reaksi alergi. Jadi, supaya kamu tidak menjadi salah satu korban yang termakan iming-iming cantik seperti artis, pastikan untuk memilih produk yang memang sudah mendapat izin edar.

Jangan termakan iklan karena artis menerima endorse terkadang luput dari kewaspadaan. Mereka menerima barang, tapi kita juga tidak tahu apakah mereka menggunakannya atau tidak.

BACA SELANJUTNYA

Adik Via Vallen Positif Covid-19, Ini Ragam Cara Deteksi selain Rapid Test