Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Baru-baru ini, sebuah studi menunjukkan bahwa obestitas terbagi menjadi empat jenis. Keempatnya pun dibagi berdasarkan kebiasaan makan, kadar diabetes, serta penurunan berat badan penderita selama tiga tahun.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menyelidiki data dari para pasien obesitas yang melakukan operasi bariatrik. Diketahui terdapat sekitar 2.400 orang penderita obesitas yang melakukan operasi tersebut.
''Mungkin tidak ada cara ajaib untuk mengatasi obesitas. Jika ada, maka caranya akan berbeda untuk setiap kelompok orang," kata Alison Field, penulis utama riset ini sekaligus profesor epidemiologi di Brown University, seperti dikutip Science Alert.
"Ada berbagai macam orang yang berada dalam satu kelompok. Seorang anak yang mengalami obesitas pada usia lima tahun akan sangat berbeda dari seseorang yang berta badannya bertambah dari waktu ke waktu mengalami obesitas pada usia 65 tahun. Kita perlu mengenali ini, karena dapat membantu kami mengembangkan pendekatan yang lebih personal untuk mengobati obesitas,'' imbuhnya.
Baca Juga
Jenis obesitas pertama adalah mereka yang memiliki kadar kolesterol baik rendah dan kadar glukosa sangat tinggi dalam darah mereka. Pada grup ini, 98 persen penderitanya memiliki diabetes, berbeda dengan kelompok lain yang hanya 30 persen menderita diabetes.
Jenis obesitas kedua adalah orang yang memiliki penyakit pola makan. Sebanyak 37 persen orang yang menderita obesitas semacam ini memiliki penyakit binge eating atau tidak mampu mengendalikan pola makan.
Jenis obesitas ketiga adalah jenis yang paling unik karena orang yang mengalami obesitas seperti ini memiliki tingkat penyakit pola makan yang cenderung rendah dan metabolisme yang mencapai angka rata-rata. Jadi mereka terlihat normal tapi sebenarnya mengidap obesitas.
Jenis obesitas keempat adalah orang yang obesitas sejak masih anak-anak. Jenis ini umumnya mencapai angka indeks massa tubuh (IMB) tertinggi pada usia 18 tahun dengan angka rata-rata 32.
Berdasarkan keempat jenis tersebut, Field mengatakan bahwa pengelompokan obesitas ini akan membantu mereka untuk menurunkan berat badan. ''Ketika mencampurkan orang dengan jenis obesitas yang berbeda dalam satu kelompok, maka efek pengobatannya akan hilang,'' ungkapnya.
Field pun berharap, penemuan ini dapat membantu orang-orang yang obesitas untuk dapat mencapai berat badan ideal sesuai dengan tipe obesitasnya.
Terkini
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
Berita Terkait
-
7 Efek Begadang bagi Kesehatan, dari Obesitas hingga Menurunkan Konsentrasi
-
Cara Menjaga Berat Badan Setelah Operasi Bariatrik, Pembedahan yang Dijalani Melly Goeslaw
-
Melly Goeslaw Bahagia Setelah Operasi Bariatrik, Bisakah Berat Badannya Naik Lagi?
-
Melly Goeslaw Lakukan Operasi Bariatrik, Begini Perawatan Setelahnya!
-
Melly Goeslaw Jalani Operasi Bariatrik, Begini Prosedurnya!
-
Awas, Ini 5 Kondisi yang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Mikroba di Usus Berkontribusi pada Obesitas, Bagaimana Hubungannya?
-
Ilmuwan Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Menyerang Jaringan Lemak
-
Anak Perempuan Obesitas Lebih Berisiko Kembangkan Penyakit Kardiovaskular
-
Awas, Minuman Pemanis Buatan Justru Bikin Nafsu Makan Meningkat