Rabu, 01 Mei 2024
Angga Roni Priambodo | Yuliana Sere : Sabtu, 27 Oktober 2018 | 22:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Kebab merupakan makanan yang berasal dari Timur Tengah. Makanan ini bahkan sudah menjamur di hampir seluruh belahan dunia.

Makanan yang berisi sayuran serta daging ini bisa didapat dengan harga yang relatif murah. Namun, kamu juga harus tetap berhati-hati.

Pasalnya, dilansir dari The Sun, Meghan Lee meninggal dua hari setelah mengonsumsi kebab yang ia pesan dari situs web Just Eat.

Ia bersama temannya memesan kebab seekh yang berasal dari rumah makan bernama Royal Spice, di Oswaldtwistle, Lancashire, Inggris.

Saat memesan kebab, temannya menulis keterangan 'udang kacang' pada bagian catatan, namun sayang kebab yang datang justru mengandung protein dalam jumlah besar.

Makan Kebab, Remaja Ini Tewas Setelah Alami Asma dan Alergi. (The Sun)

Meghan Lee menderita kerusakan otak ireversibel setelah sebelumnya ia mengalami asma dan alergi beberapa hari kemudian pasca mengonsumsi kebab.

Orangtua Meghan, Adam dan Gemma Lee mengatakan hidup mereka berubah setelah kehilangan putri cantik mereka. ''Pribadinya yang positif dan senyumannya telah hilang selamanya.''

Makan Kebab, Remaja Ini Tewas Setelah Alami Asma dan Alergi. (The Sun)

''Meghan bahkan tidak mempunyai kesempatan untuk memenuhi ambisinya bekerja di teater musikal, untuk menjelajahi dunia, jatuh cinta atau memiliki anak.

Ia juga tidak mendapatkan kesempatan untuk mengikuti ujian GCSE-nya, merayakan ulang tahunnya yang ke-16 atau pergi mengikuti prom di sekolahnya.

Mohammed Abdul Kuddus (40) dan Harun Rashid (38). (The Sun)

Meghan adalah seorang anak yang baik, perhatian, serta suka membantu orang lain.''

Hakim di Pengadilan Crown Manchester menyatakan Mohammed Abdul Kuddus (40) dan Harun Rashid (38), bos rumah makan tempat Meghan membeli kebab, dinyatakan bersalah atas pembunuhan tidak berencana ini.

Mereka dituduh gagal memberikan peringatan keamanan pangan sesuai dengan peraturan yang berlaku di daerah tersebut.

''Kami akan terus bekerja sama dengan Kampanye Anafilaksis untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya alergi,'' ungkap orangtua Meghan.

BACA SELANJUTNYA

Penelitian AS Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Memperburuk Asma Pada Anak