Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Saat ini, asam urat adalah salah satu penyakit metabolisme yang paling umum terjadi di kalangan orang dewasa yang dikaitkan dengan nutrisi.
Ada dua jenis asam urat, primer dan sekunder. Asam urat primer adalah hasil dari masalah metabolisme yang terkait dengan pembuangan kotoran yang tidak cukup oleh ginjal. Sementara asam urat sekunder disebabkan oleh penyakit seperti tumor, anemia, diabetes, dan ginjal.
Lalu apa yang menyebabkan asam urat berlebih dalam darah?
Senyawa organik yang disebut purin diubah menjadi asam urat oleh aktivitas metabolisme tubuh. Asam urat kemudian diproses dan dihilangkan dari tubuh melalui ginjal. Jika fungsi ini terganggu, kadar asam urat dalam darah akan meningkat.
Baca Juga
Peningkatan kadar asam urat biasanya tidak disadari karena kurangnya gejala. Namun pada akhirnya, kadar asam urat akan meningkat secara permanen sehingga membentuk kristal asam urat.
Kristal ini cenderung berkumpul di jempol kaki, tendon dan tulang rawan telinga atau membentuk batu ginjal. Bahkan jika kadar asam urat sudah sangat tinggi, nyeri serta kemerahan dan pembengkakan biasanya akan muncul.
Bagaimana cara mendiagnosis asam urat?
Kadar asam urat dapat diketahui melalui tes darah. Laki-laki cenderung memiliki kadar yang lebih tinggi dibandingkan perempuan.
Namun, wanita berisiko lebih tinggi ketika memasuki masa awal menopause karena kadar hormon estrogen yang menurun.
Diet ekstrem juga bisa meningkatkan kerusakan sel-sel tubuh yang dapat meningkatkan kadar asam urat. Makan daging dan minum alkohol dalam jumlah berlebihan juga bisa memperparah kondisi ini.
Kadar asam urat normal dalam darah:
Pria: 3,5 hingga 7,0 mg/dl
Wanita: 2,5 hingga 5,7 mg/dl
Dalam kasus ringan, asam urat dapat diobati dengan obat nyeri anti inflamasi serta kompres dingin. Ini bisa meringankan nyeri selama beberapa jam.
Hal yang harus kamu perhatikan:
1. Cobalah untuk menurunkan berat badan secara perlahan
2. Makan buah segar, sayur dan produk gandum setiap hari
3. Hindari jeroan, kerang, ikan kaleng seperti ikan sarden
4. Makan tidak lebih dari 100 gr sosis, ikan dan unggas sehari
5. Makan makanan rendah lemak
6. Minum setidaknya dua liter cairan rendah kalori setiap hari, misalnya air, teh dan jus buah.
Itulah 6 hal yang harus diperhatikan jika alami asam urat.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
5 Makanan Khas Lebaran yang Bikin Asam Urat Kambuh, Ingat Konsumsi Secukupnya
-
Daftar Sayuran untuk Penderita Asam Urat, Tetap Aman Meski Mengandung Purin
-
Makanan untuk Meringankan Gejala Asam Urat, Apa Saja?
-
Asam Urat Lebih Sering Dikeluhkan Pria daripada Wanita, Ini Alasannya
-
Obat Asam Urat Bisa Bantu Pasien Virus Corona, Ini Temuan Penelitian!
-
Mudah, Begini Cara Turunkan Kadar Asam Urat Tinggi
-
Penting, Lakukan 4 Langkah Ini pada Hari Pertama Diare
-
Mengandung 600 Kalori, Ini Tips Konsumsi Boba yang Aman Menurut Ahli Gizi
-
Jangan Dilakukan, Ini 5 Bahaya Minum Sambil Berdiri!
-
Jangan Disepelekan, Kulit Gatal tanpa Ruam Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis