Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Kamu mungkin pernah membaca bahwa menggunakan cotton bud bukanlah cara yang aman untuk membersihkan telinga. Ya, hal itu memang benar.
Pasalnya, cotton bud hanya akan mendorong kotoran telinga semakin ke dalam. Hal ini tentu memengaruhi gendang telinga.
Di sisi lain, kotoran telinga atau serumen yang tidak dibersihkan akan menumpuk dan memengaruhi pendengaran. Ini disebut impaksi.
Beberapa gejala jika kamu mengalami impaksi, antara lain:
Baca Juga
1. Sakit di telinga
2. Gangguan pendengaran pada telinga yang terkena
3. Bau dari telinga
4. Pusing
5. Batuk
Penumpukan serumen ini dapat terjadi jika kamu menggunakan alat bantu dengar dan ear plug yang terlalu sering atau dalam waktu yang cukup lama.
Dilansir dari healthline, cara terbaik untuk menghilangkan penumpukan serumen adalah dengan mengunjungi dokter THT. Dokter dapat menggunakan alat khusus seperti sendok serumen, forsep atau perangkat hisap untuk membersihkan sumbatan.
Sebenarnya serumen akan keluar dari telinga secara alami melalui gerakan mengunyah atau pun gerakan rahang lainnya.
Namun jika kamu tetap memilih untuk membersihkannya sendiri, ada juga beberapa cara aman yang dapat kamu lakukan .
1. Kain basah. Cotton bud dapat mendorong serumen lebih dalam sehingga akan sangat disarankan untuk menggunakannya hanya di bagian luar telinga saja. Gunakan waslap yang hangat dan basah untuk membersihkan area telinga.
2. Cairan pelunak. Saat ini sudah banyak cairan pelunak serumen yang dijual bebas di apotek. Cairan ini berfungsi untuk mencairkan kotoran.
Biasanya cairan ini menjadi solusi karena mengandung minyak mineral, baby oil, gliserin, peroksida, hidrogen peroksida atau saline.
Teteskan beberapa tetes ke telinga dan tunggu beberapa saat. Baca petunjuk penggunaan sebelum melakukannya.
Jika kamu menggunakan benda-benda kecil seperti jepit rambut bahkan kunci motor maka ini bisa berpengaruh pada gendang telinga. Dengan kata lain, jangan gunakan benda tajam, kapas atau apa pun yang berpotensi melukai gendang telinga dan merusak pendengaran secara permanen.
Hal yang harus kamu ingat, jangan pernah menetes telinga jika kamu menderita diabetes serta memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Cara-cara di atas tentu berbeda pada setiap orang. Untuk itu, akan lebih baik jika kamu mendapat saran dari dokter THT.
Terkini
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
- Ingin Mulai Jalani Intermittent Fasting? Hindari 5 Kesalahan Berikut
Berita Terkait
-
Kemasukan Serangga Besar, Pria Ini Merasakan Telinga Berdengung
-
Telinga Berdenging Tiba-Tiba? Kenali Penjelasan Medis dari Kondisi Ini
-
Menahan Bersin Sebaiknya Dihindari, Ini Sebabnya
-
Peneliti Temukan Virus Corona Covid-19 Bisa Menginfeksi Telinga Dalam
-
Jangan Keseringan Pakai Headphone, Ini Lho Efeknya Pada Kesehatan!
-
Pijat Telinga Anda Setiap Hari, Ini 5 Efeknya Pada Kesehatan Tubuh!
-
6 Bahaya Jika Pakai Earphone Berjam-jam, Salah Satunya Tinnitus
-
Bukan Cuma Pernapasan, Covid-19 Juga Picu Masalah di Telinga
-
Pakar Ungkap Alasan Kenapa Tak Boleh Membersihkan Telinga Pakai Cotton Bud
-
Gejala Penyakit Jantung Koroner, Cek Lipatan Daun Telinga Anda!