Jum'at, 19 April 2024
Angga Roni Priambodo | Dwi Citra Permatasari Sunoto : Minggu, 16 September 2018 | 18:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Telur kaya akan nutrisi. Dalam satu telur mengandung vitamin B12 (kobalamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B5 (asam pantotenat), vitamin A dan vitamin E.

Telur juga mengandung selenium, kalsium, zat besi, kalium, seng, mangan, folat dan banyak lagi. Tidak salah jika telur disebut sebagai makanan paling sehat, karena selain kaya nutrisi juga menyehatkan. Berikut penjelasannya.

1. Telur mengandung kolin, nutrisi penting untuk otak

Kolin merupakan nutrisi penting yang diperlukan untuk berbagai proses dalam tubuh. Salah satunya yaitu untuk mensintesis neurotransmitter asetilkolin yang merupakan komponen membran sel.

Tak hanya penting untuk otak, kadar kolin yang rendah juga bisa meningkatkan risiko penyakit hati, penyakit jantung, dan gangguan neurologis.

Kolin juga penting untuk wanita hamil. Pasalnya sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan kolin yang rendah dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif pada bayi.

Ini perlu diperhatikan karena berdasarkan studi lain, menunjukkan data bahwa hanya 23% wanita hamil mendapatkan asupan kolin yang cukup.

Telur. (shutterstock)

2. Telur mampu melindungi mata


Ada dua antioksidan dalam telur yang bisa menimbulkan efek perlindungan kuat pada mata yaitu lutein dan zeaxanthin. Keduanya ditemukan dalam kuning telur.

Antioksidan ini secara signifikan mampu mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak, yang merupakan salah satu penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada orang tua.

3. Telur meningkatkan kadar kolesterol tapi tidak meningkatkan risiko penyakit jantung


Satu telur besar mengandung 212 mg kolesterol, yang artinya jauh lebih banyak dibandingkan dengan makanan lain.

Namun kolesterol yang dimaksud yaitu HDL (kolesterol baik) dan telur cenderung mengubah LDL (kolesterol jahat) menjadi suatu partikel yang tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Telur. (shutterstock)

Bahkan beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara makan telur bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, telur malah dikaitkan dengan manfaat kesehatan.

Satu studi menemukan bahwa makan 3 sel telur per hari bisa mengurangi resistensi insulin, meningkatkan HDL dan meningkatkan ukuran partikel LDL pada orang dengan sindrom metabolik.

Meski masih diperlukan penelitian lebih lanjut, tapi kamu perlu waspada. Pasalnya beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.

Telur memang kaya nutrisi. Tapi perlu kamu tahu bahwa hampir semua nutrisi, terdapat dalam kuning telur. Sedangkan putih telur hanya mengandung protein.

BACA SELANJUTNYA

Aida Saskia Operasi Pengangkatan Indung Telur, Waspadai Risikonya!