Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Mendekati perayaan Hari Raya Idhul Adha, segenap masyarakat Indonesia akan mempersiapkan segala hal untuk menyukseskan acara besar tersebut. Mulai dari hewan kurban, tempat penyembelihan, hingga hal sederhana seperti kantong plastik untuk membungkus dagingnya.
Dilansir dari Detikhealth, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawi Aji mengimbau bagi semua pihak sebaiknya tidak menggunakan kantong plastik. Sebab kantong plastik merupakan proses daur ulang sehingga berpotensi mengandung zat karsinogen yang berbahaya untuk kesehatan.
Umumnya, plastik terbuat dari bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan. Bahan kimia yang membentuk plastik termasuk BPA dan DEHA. Menurut Institute for Agriculture and Trade Policy, kantong plastik rata-rata terbuat dari polietilen yang didaur ulang.
Jika membungkus daging dengan kantong plastik, dikhawatirkan zat kimia itu dapat menempel. Akibatnya, sering dikaitkan dengan risiko perubahan jaringan, kerusakan genetik, kesalahan kromosom, keguguran, cacat lahir, pubertas dini, dan perubahan hormon. Pada anak-anak, risikonya juga mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh yang memicu penyakit infeksi.
Baca Juga
Sementara itu, dr Fielda Djuita, SpRad(K), Onk.Rad, spesialis radiasi onkologi menuturkan bahwa penggunaan kantong plastik sebaiknya dikurangi. "Sebaiknya kita meminimalkan penggunaan kantong plastik, tapi jika memang sangat membutuhkan plastik pilihlah plastik yang sudah aman untuk makanan," tutur dr Fielda Djuita.
Menurutnya, karsinogen adalah sebuah zat berbahaya yang dapat menyebabkan sel kanker dalam tubuh berkembang. Tapi, untuk membuktikan dalam kantong plastik itu mengandung zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit pada seseorang butuh penelitian yang lebih lanjut.
"Jadi kita tidak bisa memastikan bahwa karena menggunakan kantong plastik menjadi penyebab utama dari timbulnya penyakit tertentu. Banyak faktor yang bisa membuat seseorang terkena penyakit, bukan hanya karena kantong plastik," pungkas dr Fielda Djuita.
Terkini
- Belajar dari Kasus Teuku Ryan, Ini 3 Cara Atasai Gairah Seks yang Menghilang karena Stres
- Bisa Bikin Pinggang Ramping, Pemakaian Korset Jangka Panjang Bawa Sederet Masalah Ini
- Heboh Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah, BPOM Tegaskan Tidak Ada Kejadian di Indonesia
- Untuk Redakan Stres, Yuk Ikuti 5 Rekomendasi Dokter Berikut Ini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
Berita Terkait
-
Kate Middleton Umumkan Dirinya Menderita Kanker, Tepis Semua Konspirasi Liar yang Beredar
-
3 Bahaya Konsumsi Daging Anjing yang Perlu Diketahui
-
3 Bahaya Makan Ceker Ayam Terlalu Sering, Yuk Lebih Bijaksana Mengonsumsinya
-
5 Bahaya Mengucek Mata, Bisa Bikin Infeksi Lho
-
Babe Cabita Idap Anemia Aplastik, Ketahui Bedanya dengan Leukimia
-
Mengenal Heatstroke: Bahaya, Gejala dan Cara Pencegahan
-
Pengidap Kanker Payudara Semakin Muda, Ingatkan Lagi Pentingnya Deteksi Dini Melalui Sadari dan Sadanis
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Geger Ibu Kasih Kopi Sachet ke Bayi, 5 Bahaya Mengerikan ini Mengintai
-
Remaja 12 Tahun Top Up Game Online Pakai Uang Sumbangan Pengobatan Kanker Sang Ayah