Senin, 29 April 2024
Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere : Kamis, 19 Juli 2018 | 12:21 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Hotdog ternyata bukan hanya bisa membawa kenikmatan hakiki bagi para penggemar setianya. Makanan olahan ini ternyata juga bisa bawa efek negatif lho.

Makan daging olahan seperti hotdog bisa meningkatkan risiko mania. Mania merupakan gangguan jiwa dengan ciri gejala kemarahan, kegelisahan, kekalutan atau kebingungan yang berlebih-lebihan.

Ada dua episode dalam gangguan bipolar, yaitu episode mania (fase naik) dan depresi (fase turun). Episode mania membuat seseorang menjadi hiperaktif, euforia dan tak bisa tidur.

Sebuah penelitian dilakukan terhadap lebih dari 1000 orang, termasuk mereka yang mengalami gangguan kejiwaan. Ditemukan orang yang mengonsumsi daging olahan tiga setengah kali lebih mungkin terkena mania.

Para peneliti di Universitas Johns Hopkins menjelaskan nitrat yang terkandung dalam daging punya efek besar pada tubuh. Zat ini bisa memengaruhi otak dan bakteri dalam usus.

Sosis/unsplash

Nitrat ini digunakan sebagai pengawet dalam daging. Nitrit oksida juga ditemukan dalam jumlah yang banyak pada mereka yang mengalami gangguan bipolar.

Untuk mengujinya, para peneliti AS menambahkan zat ini ke dalam makanan tikus. Hasilnya tikus-tikus ini menunjukkan tanda-tanda mania hanya setelah beberapa minggu. Nitrat mengubah bakteri usus tikus yang mungkin terkait dengan masalah kesehatan mental.

Untuk mengurangi risiko ini, diet menjadi salah satu solusinya. Penulis utama, Dr Robert Yolken dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, membenarkan hal ini.

Ia menjelaskan diet bisa membantu mengurangi risiko episode mania pada mereka yang memiliki gangguan bipolar. Bahkan, diet juga bisa berefek pada mereka yang rentan terhadap mania.

Bukan hanya di hotdog, nitrat juga bisa ditemukan dalam dendeng, sosis dan burger. Daging olahan seperti ini dapat meningkatkan risiko kanker usus.

Menurut Seva Khambadkone yang juga membantu dalam percobaan ini, episode mania adalah keadaan neuropsikiatrik yang kompleks. Kerentanan genetik dan faktor lingkungan juga punya pengaruh dalam gangguan bipolar.

BACA SELANJUTNYA

Inilah Alasan Sering Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung