Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Banyak orangtua mungkin cemas hingga pusing ketika anak tantrum, terlebih ketika orang di sekitar mulai merasa terganggu.
Tapi, Anda harus tahu bahwa tantrum bukanlah perilaku buruk, seperti yang ditafsirkan oleh kebanyakan orang.
Tantrum justru bagian penting dari perkembangan anak dan ada dalam berbagai bentuk serta ukuran. Bila Anda ingin mengendalikan anak yang tantrum, Anda perlu memahami penyebabnya.
Tak bisa dipungkiri, orangtua mungkin rasanya ingin membentak, memukul atau meninggalkan anaknya ketiak tantrum dan sudah putus asa. Namun, tindakan itu pastinya tidak mungkin dilakukan dan tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga
Dilansir dari Times of India, tantrum adalah respons terhadap emosi kuat yang dirasakan anak Anda, baik itu disebabkan oleh kemarahan, frustasi, ketakutan atau kesedihan.
Karena mereka masih belum bisa mengelola dan mangatasi emosi itu, mereka pun akan menjadi tantrum dengan menangis, berteriak, menjatuhkan diri, menendang atau membenturkan sesuatu.
Semua ini adalah perilaku yang normal, meskipun sikap anak yang tantrum ini mungkin sulit diterima oleh lingkungan dan dinilai tidak sopan.
Tantrum paling sering terjadi pada balita karena keterampilan sosial dan emosional mereka baru mulai berkembang. Sebab, mereka belum memiliki kosakata untuk mengkomunikasikan perasaannya.
Terkadang, mereka tidak dapat mengelola emosinya karena sebagian dari mereka menginginkan kemandirian dan eksplorasi pada usia ini.
Tapi, mereka juga takut berpisah dengan Anda. Jadi, Anda harus paham bahwa balita masih belajar untuk memahami lingkungan dan mereka menemukan bahwa tindakan mereka dapat mengubah apa yang terjadi di sekitar mereka.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Picu Kontroversi, Ibu Muda Ini Biarkan Bayinya Menjadi 'Nokturnal'
-
Awas, Bahan Kimia Pada Mainan Anak Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak!
-
Biarkan Anak Bermain di Alam, Terbukti Bermanfaat untuk Kemampuan Kognitif
-
Tunda Perkembagan Alzheimer, Yuk Lakukan 5 Kebiasaan Berikut Sejak Dini
-
Ibu Hamil Disarankan Minum Air Putih 10 Gelas Sehari, Ini Manfaatnya!
-
Berikan yang Terbaik, Pola Makan Bayi Pengaruhi Kesehatan Jangka Panjangnya
-
Studi: Polusi Udara Terkait Lalu Lintas Bisa Pengaruhi Perkembangan Otak
-
Peneliti: Lingkungan Keluarga Memengaruhi Perkembangan Otak di Masa Remaja
-
Tidak Perlu Minder, Orang Kidal Justru Punya Banyak Kelebihan
-
Jangan Ikut Campur Saat Anak Berdebat, Ini Manfaatnya bagi Kehidupan Mereka