Kamis, 02 Mei 2024
Shevinna Putti Anggraeni : Selasa, 07 Juni 2022 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Himedik.com - Diabetes adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kesulitan mengelola kadar glukosa dalam darah. Ada dua bentuk diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin.

Sedangkan, diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak cukup memproduksi insulin atau sel-sel tubuh tidak bereaksi terhadap insulin. Diabetes tipe 2 ini bentuk paling umum dari diabetes.

Salah satu cara pengelolaan diabetes tipe 2 yang paling umum adalah menjalani diet sehat. Beberapa makanan bisa mempengaruhi diabetes secara positif dan beberapa lainnya bisa menyebabkan efek negatif.

Tapi, ini bukan hanya tentang makanan yang dikonsumsi tetapi bagaimana dan kapan makanan itu dicerna.

"Ingatlah untuk terus menjaga asupan buah sepanjang hari, sehingga Anda tidak makan banyak karbohidrat sekaligus yang bisa mempengaruhi kadar glukosa darah setelah makan," kata Charity Diabetes UK dikutip dari Express.

Ilustrasi diabetes (Foto oleh PhotoMIX Company dari Pexels)

Beberapa makanan lebih baik daripada yang lain dalam hal pengendalian glukosa. Tetapi, ini juga tergantung porsinya.

Diabetes UK memperingatkan meskipun Anda harus meningkatkan asupan buah, lebih baik hindari atau setidaknya kurangi asupan minum jus buah dan smoothie. Mengingat dua olahan buah ini biasanya diberi gula tambahan.

Banyak orang dengan diabetes tipe 2 tidak memiliki penyakit ini sejak lahir, sebagian besar pasien mengembangkannya seiring waktu.

Akibatnya, para ilmuwan dan dokter ingin menekankan pentingnya melakukan apa yang bisa dilakukan untuk mencegah diabetes tipe 2 berkembang.

Selain konsumsi makanan seimbang dan olahraga rutin, konsumsi suplemen vitamin D juga bisa membantu mencegah diabetes tipe 2.

Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan tulang dan otot serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam British Medical Journal meneliti suplemen vitamin D dapat membantu mencegah timbulnya diabetes tipe 2.

Namun, studi menyimpulkan vitamin D tidak berpengaruh signifikan terhadap diabetes tipe 2.

"Meskipun vitamin D telah terbukti mencegah diabetes tipe 2 ddalam studi percontohan kami, pengobatan menggunakan suplemen vitamin D itu tidak menunjukkan efek yang cukup baik dalam mencegah diabetes tipe 2," kata Dokter Tetsuya Kawahara.

Temuan ini bukan pertama kalinya vitamin D dianggap sebagai pengobatan untuk diabetes. Selama pandemi Covid-19, para ilmuwan pun mempertimbangkan vitamin D mampu mencegah dan mengobati virus corona Covid-19 atau tidak.

Setelah penelitian ekstensif, mereka menemukan vitamin D tidak memberikan dampak baik yang signifikan terhadap virus atau kemungkinan seseorang terkena penyakit serius.

Tapi, konsumsi vitamin D tetap dianjurkan sebagai cara untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama selama musim dingin.

BACA SELANJUTNYA

Makan Buah Memang Sehat, tapi Ada Efek Sampingnya Jika Terlalu Banyak