Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Masing-masing anak memiliki waktu yang berbeda untuk akhirnya mulai bisa berjalan. Umumnya, bayi bisa berjalan saat berusia 12-18 bulan.
Tak jarang orangtua menggunakan alat bantu jalan seperti baby walker. Ini adalah jenis perlengkapan bayi yang memiliki rangka beroda dengan kursi yang di bagian tengah, terkadang dengan ikat pinggang untuk menjaga bayi tetap di tempatnya, yang memungkinkan bayi mencoba berjalan menggunakan kaki mereka.
Meski dipercaya dapat membantu bayi berjalan, namun penggunaan baby walker ini sangat tidak direkomendasikan oleh ahli.
Dilansir dari Boldsky, para ahli menganggap bahwa baby walker adalah salah satu perlengkapan bayi terkenal yang telah mengakibatkan beberapa masalah terkait bahaya kesehatan dan keselamatan pada anak-anak
Baca Juga
Baby walker cenderung menyeret bayi untuk berjalan, meskipun mereka belum sepenuhnya siap untuk melakukannya. Karena bayi tidak memiliki kendali penuh atas langkah kakinya, saat berada di baby walker, kemungkinan mereka menabrak benda berbahaya sangat tinggi.
Bayi dengan alat bantu jalan seperti ini tinggi kemungkinannya jatuh dari tangga, patah tulang atau mengalami cedera fisik.
Jika Anda sebagai orangtua bersikeras untuk menggunakan alat bantu jalan, gunakan alat bantu jalan yang tidak akan menghalangi perkembangan anak. Seperti alat bantu jalan yang dirancang dengan cara di mana seorang anak dapat memegangnya dari belakang dan mendorongnya sambil berjalan, ini yang akan dapat dilakukan oleh seorang anak ketika dia dapat berdiri di atas kakinya dan sudah siap untuk berjalan.
Namun, pastikan bahwa orang dewasa selalu mengawasi anak Anda apa pun jenis perlengkapan bayi yang digunakan.
Sebagai orangtua, tugas yang paling utama adalah menjaga bayi tetap aman. Jadi, sangat disarankan agar orangtua berhenti membeli baby walker, terlepas dari seberapa canggih atau mahal alat tersebut.
Biarkan bayi mencapai tonggak perjalanannya saat dia siap. Jangan mencoba memaksa mereka berjalan dengan menggunakan baby walker.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Jangan Larang Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki, Ini Lho 5 Efeknya Pada Tubuh!
-
Biasakan Jalan Kaki setelah Makan, Bisa Bantu Turunkan Risiko Diabetes
-
Cobalah Jalan Kaki Setelah Makan, Ini Manfaatnya untuk Tubuh!
-
Kurang Tidur Memengaruhi Cara Jalan, Begini Penjelasan Para Peneliti
-
Kadar Gula Darah Melonjak Usai Makan? Tenang, Begini 4 Cara Menurunkannya
-
Jangan Abaikan Anak Suka Jalan Jinjit, Bisa Jadi ini 5 Penyebabnya!
-
Sehatkan Tubuh, Simak 5 Manfaat Jalan Telanjang Kaki di Atas Rumput
-
Studi Sebut Peregangan Lebih Efektif Turunkan Tekanan Darah Ketimbang Jalan
-
Jangan Malas Jalan dan Gerak, Manfaatnya Bisa Cegah Mati Muda
-
Pria Ini Kena Sifilis Langka, Ternyata Menyebabnya Seks Tidak Aman