Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Pola tidur buruk anak-anak bisa memengaruhi masalah kesehatan otak yang berdampak pada akademisnya. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal Child Development.
Melansir dari Healthshots, sebuah penelitian baru telah menemukan bahwa pola tidur yang buruk dapat secara tidak proporsional mempengaruhi anak-anak. Penelitian ini disusun oleh para peneliti di NYU Grossman School of Medicine, Harvard Medical School, dan University of Texas di Austin.
Studi longitudinal baru meneliti hubungan antara tidur, perilaku kelas, dan skor prestasi akademik di antara anak-anak kulit hitam. Menurut penelitian, kantuk anak yang dilaporkan guru yang lebih tinggi dikaitkan dengan perilaku adaptif yang diamati lebih rendah.
Tingkat kantuk anak yang dilaporkan guru yang lebih tinggi juga memprediksi prestasi akademik yang lebih rendah satu tahun kemudian. Resistensi waktu tidur yang dilaporkan orang tua dan gangguan pernapasan juga memprediksi pencapaian yang lebih rendah di kelas berikutnya.
Baca Juga
-
Suka Makan Telur Mentah? Ketahui Bahayanya
-
Penyintas Covid-19 Bisa Aman dari Infeksi Ulang, Ini Sebabnya!
-
Pasien Covid-19 Bergejala Ringan Berisiko Alami Masalah Kejiwaan, Kok Bisa?
-
Gabungan 2 Vaksin Covid-19 Bisa Beri Kekebalan Lebih Lama, Ini Sebabnya!
-
Berisiko untuk Pasien Virus Corona, Hindari 3 Macam Latihan Pernapasan Ini!
-
AS Uji Coba Vaksin Covid-19 Gabungan, Pakai Satu Dosis Moderna dan Lainnya
"Studi kami adalah yang pertama memeriksa cara tidur terkait dengan keterlibatan yang diamati dalam pembelajaran dan skor tes akademik di antara anak-anak kulit hitam yang menyoroti pentingnya mendidik orang tua dan guru tentang membina kebiasaan tidur yang positif pada anak-anak," kata Alexandra Ursache, asisten profesor di departemen kesehatan populasi di NYU Grossman School of Medicine.
"Studi ini menunjukkan bahwa mendorong guru untuk berbagi pengamatan mereka tentang kantuk anak-anak dengan orang tua, dengan cara yang kolaboratif dan menegaskan budaya dapat membantu membuat mereka sadar akan gangguannya dalam belajar," imbuhnya.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
-
Begadang dan Kurang Tidur Meningkatkan Risiko Penyakit Hati Berlemak
-
Pernah Lihat Orang Meninggal dalam Posisi Tidur? Ini Kata Dokter!
-
5 Penyebab Badan Sakit saat Bangun Tidur, Tak Cuma Salah Posisi
-
Tidur dengan Cahaya Redup Buruk Bagi Kesehatan Tubuh, Ini Sebabnya!
-
Susah Tidur Malam Karena Overthinking? Cobalah Lakukan Teknik Pernapasan Ini!
-
3 Latihan Pernapasan Ini Dapat Mengatasi Insomnia, Mau Coba?
-
Ada 3 Kemungkinan Penyebab Sakit di Bawah Tulang Rusuk Kanan, Apa Saja?
-
Tak Hanya Minum Kopi, Ini 5 Faktor yang Buat Anda Sulit Tidur Nyenyak!
-
Hentikan Kebiasaan Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Ini 6 Efeknya Pada Tubuh!