Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Penelitian menunjukkan orang pernah terinfeksi virus corona Covid-19 akan terlindungi dari infeksi ulang setidaknya selama 10 bulan. Temuan ini merupakan kabar baik, karena penyintas Covid-19 sangat tidak mungkin menderita penyakit yang sama sebanyak 2 kali dalam setahun.
Ketika orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 memiliki antibodi setelah sembuh dan program vaksinasi yang semakin cepat, hal ini bisa memberikan harapan bahwa kasus virus corona Covid-19 akan segera menurun tajam.
Studi Vivaldi yang dipimpin oleh University College London mengamati lebih dari 2.000 penghuni panti jompo dan staf di 100 panti jompo. Mereka menjalani tes antibodi untuk melihat orang yang sebelumnya pernah terinfeksi virus corona Covid-19 pada gelombang pertama pandemi.
Antibodi adalah protein dalam darah yang terlibat dalam memerangi infeksi virus corona. Antibodi ini menandakan seseorang pernah terinfeksi virus corona dan harus dilindungi dalam batas waktu tertentu di masa depan.
Baca Juga
Kemudian, para peneliti menyimpan catatan hasil tes Covid-19 antara Oktober 2020 hingga Februari 2021 milik 682 warga dan 1.429 anggota staf. Mereka menemukan hanya sejumlah kecil orang yang pernah terinfeksi virus corona memiliki antibodi.
Menurut temuan yang diterbitkan dalam Lancet Healthy Longevity, hanya 4 warga dan 10 orang dari 634 penyintas virus corona yang terkonfirmasi positif viru corona Covid-19. Dari 1.477 peserta yang belum pernah terinfeksi, 93 warga dan 111 staf mendapat swab positif Covid-19.
Artinya, penduduk dengan antibodi 85 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi kembali selama periode 4 bulan dibandingkan penduduk yang tidak pernah terinfeksi virus corona sama sekali.
Begitu pula dengan staf yang pernah terinfeksi virus corona sebelumnya memiliki risiko 60 persen lebih kecil mengalami infeksi ulang dibandingkan staf atau pekerja yang belum pernah terinfeksi virus corona.
Para peneliti mengatakan temuan ini menunjukkan perlindungan yang kuat pada kedua kelompok, yakni kelompok yang pernah terinfeksi virus corona Covid-19 dan kelompok yang menjalani vaksinasi.
"Ini benar-benar kabar baik bahwa infeksi alami melindungi terhadap infeksi ulang dalam periode waktu yang cukup lama. Risiko teringeksi dua kali nampaknya juga sangat rendah," kata Dr Mariah Krutikov, dari Institut Informatika Kesehatan UCL dikutip dari The Sun.
Dr Mariah mengatakan fakta bahwa infeksi virus corona sebelumnya memberikan perlindungan tingkat tinggi kepada penghuni rumah jompo juga meyakinkan, mengingat kekhawatiran masa lalu bahwa orang dalam kelompok ini memiliki respons kekebalan yang lemah karena seiring bertambahnya usia.
"Temuan ini sangat penting bagi kelompok rentan, mengingat kelompok ini belum menjadi fokus banyak penelitian," katanya.
Tidak seorang pun dalam penelitian ini telah divaksinasi, tetapi tim peneliti berharap untuk menganalisisnya juga dan membandingkan perlindungannya dengan mereka yang memiliki kekebalan alami.
Dr Laura Shallcross dari UCL mengatakan ini adalah langkah penting di tengah munculnya varian baru virus corona Covid-19. Penelitian tersebut, oleh Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial, mendukung penelitian terbaru lainnya yang menunjukkan antibodi masih bekerja penuh hampir setahun setelah infeksi.
Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St Louis mengungkapkan bahwa sel-sel kekebalan di sumsum tulang terus mengeluarkan antibodi tingkat rendah, termasuk setelah kadar dalam darahnya mulai menurun usia infeksi.
Tim peneliti juga meluruskan bahwa gagasan tentang kekebalan tubuh hanya bertahan singkat adalah salah tafsir. Mereka mengklaim kekebalan yang terbentuk setelah terinfeksi virus corona itu bisa bertahan seumur hidup.
Terkini
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
- Hindari Begadang, Durasi Tidur Malam Berpengaruh pada Risiko Penyakit Jantung
Berita Terkait
-
Baik Divaksin atau Tidak, Covid-19 Bisa Menginfeksi Ulang Secara Cepat
-
Penyintas Covid-19 Parah Bisa Alami Masalah Kognitif, Layaknya 20 Tahun Lebih Tua
-
Risiko Infeksi Ulang pada Virus Omicron Meningkat hingga Tiga Kali Lipat
-
WHO Sebut Varian Omicron Tingkatkan Risiko Infeksi Ulang 3 Kali Lipat
-
Meski Sudah Sembuh, Penyintas DBD Masih Bisa Mengalami Beberapa Gejala
-
Peneliti Sebut Tak Vaksinasi Tingkatkan Risiko Infeksi Ulang Virus Corona
-
Penyintas Virus Corona Bisa Alami Gejala Long Covid-19, Apa Penyebabnya?
-
Ini Lho Alasan Penyintas Covid-19 Tidak Bisa Langsung Divaksinasi
-
Awas, Belum Divaksin Picu Risiko Mengalami Infeksi Ulang Covid-19
-
CDC: Tak Vaksin Covid-19 Tingkat Risiko Infeksi Ulang 2 Kali Lipat!