Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Telur menjadi salah satu sumber protein yang banyak dikonsumsi. Selain lezat, telur sangat mudah ditemukan di mana saja. Namun apakah aman jika makan telur mentah atau setengah matang?
Dilansir dari Healthline, telur mengandung semua 9 asam amino esensial dalam rasio yang tepat. Karenanya, telur sering disebut sebagai sumber protein "lengkap". Sama seperti telur matang yang sudah dimasak, telur mentah juga sama bergizinya.
Namun, makan telur mentah dapat menurunkan penyerapan protein berkualitas ini. Satu penelitian kecil membandingkan penyerapan protein dari telur matang dan mentah pada 5 orang.
Studi ini menemukan bahwa 90% protein dalam telur matang diserap, tetapi hanya 50% dalam telur mentah. Dengan kata lain, protein dalam telur yang dimasak 80% lebih mudah dicerna tubuh.
Baca Juga
Meskipun protein lebih baik diserap dari telur yang dimasak, beberapa nutrisi lain juga mungkin sedikit berkurang karena melewati proses pemasakan. Ini termasuk vitamin A, vitamin B5, fosfor dan kalium.
Di sisi lain, telur mentah dan setengah matang mungkin mengandung Salmonella, sejenis bakteri berbahaya. Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit telur tetapi juga di dalam telur.
Mengkonsumsi telur yang terkontaminasi dapat menyebabkan keracunan makanan.
Gejala keracunan makanan termasuk kram perut, diare, mual, demam dan sakit kepala. Gejala-gejala ini biasanya muncul 6 hingga 48 jam setelah makan dan dapat berlangsung 3 hingga 7 hari.
Satu-satunya cara pasti untuk menghilangkan risiko tersebut adalah dengan memasak telur secara menyeluruh. Namun jika Anda ingin mengonsumsi telur mentah, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Beli telur dan produk telur yang dipasteurisasi, yang tersedia di beberapa supermarket.
- Hanya beli telur yang disimpan di bagian makanan berpendingin di toko bahan makanan.
- Simpan telur dalam lemari es di rumah Anda. Menyimpannya pada suhu kamar dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya yang cepat.
- Jangan membeli atau mengonsumsi telur melewati tanggal kedaluwarsa.
- Singkirkan telur yang retak atau kotor.
Terkini
- Terpapar Asap Rokok saat Hamil Tingkatkan Risiko Stunting pada Anak
- 5 Masalah di Area Mulut Bisa Jadi Tanda Gejala Diabetes, Apa Saja?
- Dialami Dhanar Jabro sebelum Meninggal, Ketahui Apa Saja Gejala Asam Lambung
- 5 Cara Sederhana untuk Meredakan Pegal Linu dan Nyeri Sendi, Coba Dulu sebelum Minum Obat
- 4 Kebiasaan agar Jantung Tetap Muda dan Sehat, Yuk Lakukan Mulai Sekarang
- 5 Suplemen agar Tubuh Tetap Bugar di Usia 30 Tahun, Salah Satunya Vitamin D
- Ingin Turunkan Gula dan Kecilkan Pinggang? Yuk Konsumsi Biji-bijian Utuh
- Sering Dibuang, Ternyata Ini 5 Manfaat Biji Pepaya untuk Kesehatan
- Murah dan Mudah Didapat, Ternyata Labu Siam Punya 7 Manfaat Ini
- Jarang Disadari, 5 Superfood Ini Mudah Ditemui dan Baik untuk Dikonsumsi
Berita Terkait
-
Jangan Makan Telur Setiap Hari, Ini Lho 5 Efeknya Pada Tubuh!
-
Makanan Sumber Protein Selain Telur yang Bisa Jadi Alternatif, Tak Cuma Daging
-
Hentikan Kebiasaan Makan Putih atau Kuning Telur Saja, Ini Lho Manfaatnya!
-
Ingin Lakukan Pembekuan Sel Telur Seperti Luna Maya? Begini Prosesnya!
-
Luna Maya Bekukan Sel Telur, Berapa Lama Bisa Bertahan?
-
Aida Saskia Operasi Pengangkatan Indung Telur, Waspadai Risikonya!
-
Hanya Makan Bagian Putih Telur? Ini Efek Sampingnya
-
Suka Makan Telur, Apakah Bahaya Mengonsumsinya Setiap Hari?
-
Catat! 5 Makanan yang Berguna untuk Kesehatan Mata Selain Wortel
-
Banyak yang Mengira Sama, Ini Perbedaan Sperma dan Air Mani