Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Himedik.com - Angka kematian akibat tenggelam pada balita lebih tinggi dari penyakit lainnya, kebanyakan penyebabnya adalah kelalaian orang tua. Hal tersebut dinyatakan oleh Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Dilansir dari CNN, orang-orang perlu berhati-hati saat anak-anak berada di sekitar kolam renang atau kolam rumah. Sebab, menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC) 56 persen anak yang tenggelam disebabkan oleh kurangnya pengawasan orang tua.
Rata-rata 379 anak-anak di bawah usia 15 tahun meninggal karena tenggelam dilaporkan terkait dengan kolam atau spa setiap tahun di AS," kata CPSC.
Angka itu naik dalam beberapa tahun terakhir, di mana pada tahun 2017 mencapai 395 kematian.
Sebanyak 6.700 anak lainnya berakhir di ruang gawat darurat rumah sakit setiap tahun karena cedera terkait tenggelam, setara dengan 18 anak per hari. Sementara itu, sekitar 69 persen dari insiden tenggelam adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Baca Juga
-
Orang Bergolongan Darah A Disebut Bersiko Lebih Parah saat Alami Covid-19
-
Bakteri Salmonella Dapat Sebabkan Infeksi Fatal, Butuh Perawatan Segera!
-
5 Tips Mengatasi Zoom Fatigue saat WFH
-
Pandemi Corona, Orang Jadi Lebih Sedikit Membuang Makanan
-
Bukan Cuma Toilet, Ini 5 Tempat Paling Kotor di Mall
-
Tangan dan Kaki Dingin, Bisa Tanda Kekurangan Zat Besi pada Anak
Melansir dari CNN, berikut beberapa tips agar anak tetap aman dalam saat berdekatan atau berada di dalam kolam.
Awasi anak-anak di dalam atau di sekitar air
Jaga pengawasan yang ketat dan konstan saat anak-anak Anda bermain di dalam atau di sekitar air. Jangan tinggalkan mereka sendirian, bahkan untuk sesaat.
Sebagian besar anak kecil yang tenggelam di kolam hanya dibiarkan tanpa pengawasan selama beberapa menit.
Pagari area kolam
Kolam rumah harus dikelilingi oleh pagar setinggi 4 kaki di semua sisi, memisahkan area kolam dari sisa halaman.
Ajari Berenang
Melibatkan anak-anak Anda dalam pelajaran berenang sedini mungkin bisa sangat membantu.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan pelajaran berenang untuk anak-anak yang dimulai pada usia 1 tahun.
Sebuah studi dalam Journal of American Medical Association menyimpulkan, bahwa pelajaran berenang dapat mengurangi risiko tenggelam pada masa kanak-kanak hingga 88 persen.
Ikuti Pelatihan CPR
Dengan mengetahui langkah CPR, Anda akan siap merespons dengan cepat kecelakaan di dalam atau dekat air.
Pastikan Keamanan Air
Anda perlu memastikan kemanan dalam air, termasuk mengenakan pengaman pada anak.
Terkini
- 5 Tips Menjaga Kesehatan Anak ala Tasya Kamila, Bisa Ditiru Moms!
- Bayi Menangis Tak Selalu karena ASI Kurang, Jangan Buru-Buru Kasih Sufor
- Orangtua Jangan Sepelekan Susah Makan pada Anak, Bisa Pengaruhi Respons Imun Lho
- 4 Manfaat Minyak Telon untuk Anak, Tak Cuma Meredakan Perut Kembung
- Dokter Ungkap Bahaya Anak Makan Sambil Nonton TV, Orangtua Perlu Tahu
- Trik Biar Anak Mau ke Dokter Tanpa Rewel, Ini Caranya
- 4 Rincian Pengobatan Asma pada Anak, Orangtua Perlu Tahu!
- STUNTING: Ciri-ciri, Penyebab dan Pencegahan
- Kasus Campak Mewabah Lagi, Orangtua Perlu Lakukan 5 Hal ini untuk Pencegahan
- 4 Tips Jadikan Anak Sehat dan Aktif, Salah Satunya Beri Multivitamin
Berita Terkait
-
Waspada Recreational Water Illness Saat Berenang di Kolam Renang Umum, Sebabkan Banyak Infeksi
-
Vaksin Booster Pfizer Diklaim Ampuh Cegah Gejala Covid-19 pada Balita
-
Ruam Kulit Pada Balita, Hati-hati Gejala Virus Corona Covid-19!
-
Tujuh Juta Anak di Indonesia Alami Stunting, Simak Tiga Tips Mencegahnya
-
Untuk Balita Usia 1-3 Tahun, Sebaiknya Jangan Beri Makanan dan Minuman Ini
-
Klorin dalam Kolam Renang Bantu Bunuh Virus Corona Kurang dari 30 Detik
-
Khawatir Balita Terkena Asma? Coba Cek Beberapa Tanda Berikut
-
Studi: Keseringan Pakai Gawai Layar Sentuh Ganggu Kemampuan Fokus Balita
-
Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Balita 3 Tahun Ini Alami Stroke
-
Shandy Aulia Kembali Diprotes setelah Ajak Renang Putrinya, Amankah?